Di hari ulang tahun aku yang ke-33, aku menepati janji untuk bercerita mengenai aku lagi. Sok sekali, yah, aku. Biarlah, lagipula aku memang sudah eksis menulis sejak 2009 (walau lebih seringnya di ranah blogsphere), wajar juga aku ingin para pembaca setia IMMANUEL'S NOTES makin mengenal si empunya blog yang sudah pernah eksis juga di layar kaca televisi (sebagai penulis ide cerita) dan eksis sebagai novelis "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" yang pernah terpajang di banyak toko buku nasional. Tak kenal, maka tak sayang. Makin banyak yang sayang, makin sering pula didoakan yang positif nan baik.
Well, kemarin aku sudah membeberkan "6 Hal tentang Nuel Lubis", kali ini aku membuka rahasia lagi, nih. Inilah sepuluh hal tentang Nuel Lubis.
1. Selain nasi goreng, pizza merupakan salah satu makanan favorit aku. Sejak masih SD, aku sudah hobi menyantap pizza. Pizza kesukaan aku adalah pizza dengan topping ikan tuna atau keju mozzarella.
2. Walau Olahraga adalah salah satu mata pelajaran yang aku kurang sukai, jangan salah, aku tak seratus persen membenci sepakbola. Ini tak banyak teman aku yang tahu, aku juga seorang pecinta sepakbola. Selain rutin membaca tabloid olahraga, ajang seperti piala dunia pasti tak pernah kulupakan. Aku pun memiliki tiga klub sepakbola favorit, yaitu Inter Milan, Real Madrid, dan Chelsea.
Kenapa aku bisa menyukai Inter Milan? Itu karena Luiz Ronaldo yang gocekannya sangat luar biasa--yang sangat memiliki kontribusi di Inter Milan saat itu. Selain itu, aku juga menyukai kegigihan Ronaldo yang sanggup bersinar dari bawah. Lalu, begitu Ronaldo pindah ke Real Madrid, aku ikut menyukai Real Madrid. Sementara aku menyukai Chelsea karena aku sangat menyukai bagaimana Chelsea bisa menjadi klub kuat yang tadinya tidak diperhitungkan.
3. Mendengarkan musik adalah salah satu hobiku. Apa genre musik kesukaan aku? Tak ada, sebab aku menyukai seluruh genre musik. Dangdut oke, klasik iya, rock atau musik tradisional pun aku sangat suka. Tambahan, aku sering menggambarkan suasana hatiku dengan lagu-lagu tertentu. Kalau lagi sedih, mendengarkan musik galau, herannya malah lebih teduh. Lalu, kalau aku lagi gembira, mendengarkan lagu dengan irama energik, kegembiraan aku semakin berapi-api.
4. Entah karena aku yang berasal dari orang tua yang seratus persen berdarah Batak, aku sangat menyukai makanan yang pedas. Eh, walau demikian, bukan berarti setiap makanan harus dilumeri sambal. Hanya beberapa makanan saja, yang salah satu contohnya itu daging-dagingan. Bagiku, makan daging-dagingan tanpa sambal itu kurang afdol.
5. Sejak kecil, aku sangat senang mendengar kicauan burung. Mendengarkan kicauan burung, ditambah lagi burungnya bercorak indah, bagiku aku serasa di surga. Jenis burung yang aku sukai adalah burung Merak, Cenderawasih, dan Merpati.
6. Walau tidak begitu religius, aku memiliki ayat favorit. Selain Daniel 12:4, ada beberapa ayat yang aku sangat sukai. Salah satunya adalah Filipi 4:8, yang sangat kusukai karena peranan dua sosok yang menurutku sangat berjasa dalam makin mengenalkan aku ke Tuhan Yesus Kristus. Mereka adalah Almarhum Pendeta Yohanes Anin dan Ibu Diao Ai Lien.
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." - Filipi 4:8
7. Apakah martabak atau terang bulan bisa disebut sebagai kue juga? Kalau bisa, martabak adalah salah satu jenis kue yang sangat aku sukai. Jenis martabak yang sangat aku sukai adalah martabak kacang dan martabak keju.
8. Awalnya aku tidak bisa mengendarai sepeda. Aku baru lancar bersepeda itu di tahun 2007. Singkat cerita, ada satu insiden kecil yang memaksa aku harus bersepeda. Pernah dengar mitos yang berkata bahwa di saat-saat terdesak, seorang manusia bisa melakukan hal yang tak terduga, yang belum pernah dilakukan sebelumnya? Nah, begitulah aku dan pengalaman bersepeda aku. Serba kebetulan dan tidak direncanakan sebelumnya. Sekali duduk di atas jok sepeda dan mulai mengayuh, tanpa sadar aku sudah mengayuh untuk jarak yang hampir satu kilometer dan sesedikit mungkin jatuh. Sejak saat itu, bersepeda seperti menjadi bagian dari kehidupan dan identitas aku. Hingga akhirnya, tanpa sadar betis aku menjadi besar.
9. Aku bukan perokok aktif, namun aku pernah mencicipi sebatang rokok. Pengalaman mencoba rokok itu pernah aku tulis di:
Rasanya Rokok Mild dan Filter.
10. Jangan sampai lupa, Nuel Lubis pernah eksis di layar kaca televisi sebagai penulis ide cerita walau hanya untuk satu judul FTV (baca:
CANTIK CANTIK SUPIR ANGKOT). Itu terjadi di tahun 2015. Saat itu pula, aku akhirnya merasakan 'oh-begini-ini-rasanya-menjadi-pegawai-kantor'. Kadang, pertemuan aku dengan Mas Richard Ponda'ag di salah satu lantai SCTV Tower, seperti baru kemarin saja. Rumus agar
script kita diterima pihak
production house pun, aku masih hapal mati.
Thank to Mr Richard, too.
Itulah sepuluh hal tentang Nuel Lubis. Di usianya yang ke-33, aku mohon maaf jika aku sering membuat banyak orang merasa tersakiti karena tulisan-tulisan aku. Aku tak berniat mencari musuh melalui tulisan. Aku kadang heran kenapa masih sering menuai kontroversi. Padahal aku sering belajar bagaimana membuat tulisan yang disukai oleh semua orang. Kalau masih terasa keras, aku sampai putar otak agar terdengar lembut.
Omong-omong, jangan sampai lupa untuk mengucapkan selamat ulang tahun ke aku. Yang mau mengirimkan kado, boleh kok. Akan tetapi, biar lebih aman (dan aku juga lebih suka), lebih baik kirimkan saja mentahnya ke nomor rekening Bank Mandiri
1210009803051.
Tentang giveaway, ada, kok. Ada giveaway yang akan berhadiah novel-novel indie aku. Ditunggu, yah.
Happy Vesak day, too. Aku mendadak teringat masa di tahun 2003. Di saat itu, ulang tahun aku bertepatan dengan hari Waisak.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^