Laporan FIZZO di bawah ini membuktikan kepada aku bahwa ternyata minat baca di Indonesia tidak buruk-buruk amat. Tidak seburuk yang selama ini kudengar.
Iri? Jelas, lah, aku kan hanya manusia biasa. Pengin juga merasakan pendapatan di atas 300 dolar. Bukan untuk modal menikah, sih. Setidaknya dengan uang segitu, banyak mimpi aku bisa terwujud. Untuk modal usaha, beli playstation five, untuk menonton konser Coldplay, dan lain-lain, dan sebagainya.
Apa daya trafik "Me Déjàvu" belum begitu menjanjikan. Lantas, apakah aku harus menyerah begitu? Tentu saja tidak.
Kenapa belum diperbaharui? Pasti itu yang mau ditanyakan. Memang sengaja. Apalagi novel yang ini berdasarkan kisah nyata. Harus hati-hati menuliskan setiap alurnya. Dalam waktu dekat ini, akan ada bab baru lagi, kok. Aku tidak melanjutkan ceritanya, karena disengaja. Masih brainstorming, healing, dan mengurus setiap bisnis aku.
Aku tidak berharap banyak, kok. Tidak berharap--dari "Me Déjàvu"--aku bisa mendapatkan pendapatan di atas 300 dolar. Setidaknya, melalui platform FIZZO, kondisi finansial aku perlahan-lahan membaik. Bisa punya sedikit uang berlebih yang akan diperuntukkan simpanan cadangan dan asuransi. Hanya itu. Tidak muluk-muluk.
Mohon bantuan dan kerjasamanya. Jika suka melihat iklan FIZZO di media sosial, mampir saja dan cari "Me Déjàvu".
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^