Turut berdukacita atas meninggalnya salah seorang rekan penulis bernama M. Reyhan Abdurrohman. Walau kita hanya berkenalan via media sosial, aku seperti merasa mengenal kamu lebih jauh, Kawan. Halu, kah, ini? Ah, sudah, lah, yang penting aku secara tulus mengirimkan doa agar arwahmu diletakkan di tempat yang terbaik. Terima kasih atas seluruh karyamu. Selamat, Kawan, hidupmu abadi melalui beragam karyamu.
Juga, aku turut memberikan doa yang terbaik atas kepergian Cak Sapari. Mas, aku juga menyukai seni ludruk hingga saat ini, dan tak peduli aku diledek kampungan. Saking cintanya dengan ludruk, aku harap calon pasangan aku menyukai ludruk juga--atau minimal, dia memiliki selera humor yang lumayan bagus. Semoga Mas Sapari dilindungi di dunia orang mati. Oh iya, ternyata ada salah seorang kenalan dunia maya aku melayatmu hingga tempat peristirahatan terakhir. Dunia ini sempit, yah, Mas Sapari.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^