Ada seorang teman menikah lagi. Yah, di tahun ini, salah seorang teman SMP aku akhirnya resmi menghalalkan pujaan hatinya. Long last, Wiko. Happy wedding, too.
Iri, kah? Yah, jelas. Bahkan, mungkin rasa cemburu aku terbaca oleh dia saat aku mengirimkan pesan selamat menikah beberapa hari lalu. Sekaligus aku memohon doa kepada si teman agar cepat menyusul.
Omong-omong, sejak kapan aku sudah mulai tebersit tentang pernikahan? Ah, mungkin sejak Februari 2015. Ada satu kejadian aneh. Mendadak aku ingin sekali mendengarkan lagu "Marry You" yang dipopulerkan oleh Bruno Mars. Padahal, sebelumnya aku masa bodoh tentang cinta. Sejak saat itu, aku mulai resah dan risih diledeki jomblo.
Terakhir, untuk beberapa tahun terakhir ini, mau orang bilang apa, benar ujar salah seorang filsuf, sebetulnya diri kita sendirilah yang lebih tahu jawaban atas segala pergumulan kita. Jalani saja, lah, kehidupan percintaan yang aneh bin ajaib seperti ini. Stress? Iya. Akan tetapi, jika dipikir, aku sebetulnya malah sangat menikmati, jika tidak terlalu memperhatikan kata-kata orang lain. Yang membuat penat kepala itu biasanya kata-kata orang lain.
Semoga aku cepat menyusul Wiko dan teman-teman yang lainnya.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^