Ternyata jajanan kaki lima yang bernama mi ayam itu berasal dari daerah China selatan, tepatnya daerah-daerah pelabuhan seperti Fujian dan Guandong. Pada tahun 1870, terjadilah perpindahan besar-besaran penduduk China selatan ke Indonesia. Saat itu, bangsa Belanda sudah mendarat di Indonesia. Indonesia sudah menjadi daerah koloni Kerajaan Belanda. Di Indonesia, sendiri, sejak tahun 1825, sudah berlangsung era Caudo (soto, maksudnya). Lalu, pada tahun 1880, diadakan lomba masakan China berbahan dasar mian (mi), mifen (bihun), mian xian (misoa), lumian (lomi), guotiao (kwetiau), ravioli, serta pangsit.
Ternyata jajanan yang berasal dari China itu tak hanya siomay, bakso, atau bakpau, mi ayam juga. Oh iya, untuk yang meributkan mana yang benar antara mi ayam atau bakmi. Kedua-duanya itu sama saja, kok. Usut punya usut, bakmie itu mi ayam juga. Penggalan kata 'bak' pada 'bakmie' berarti 'babi'. Bakmie adalah mi ayam versi non halal. Lalu, kenapa 'mi' kadang ditulis 'mie' dengan huruf 'e' di ujungnya, itu ejaan lama, yang sedikit terpengaruh dengan bahasa dari negara asal-usulnya.
Sekiranya informasi ini membantu. Jangan ribut lagi, yah. Mau mi ayam, mau bakmie, keduanya sama saja. Itu sama seperti bakwan dan bala-bala. Atau, kue bantal dan odading.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^