Jangan Pergi Dulu Cheetos, Lays, dan Doritos

 












Aku cukup kaget dengan berita semalam. Kabarnya tiga snack kesukaan aku akan berhenti diproduksi di Indonesia. Beritanya bisa dilihat langsung di: Lays-Doritos-Cheetos Berhenti Produksi.

Jujur, ketiga snack itu sangat aku sukai. Bahkan, salah satunya merupakan semacam memento untuk aku pribadi. Cheetos itu maksudku. Siapapun anak generasi 90-an pasti masih ingat dengan Chiki Ball, Cheetos, Chitato, dan Jetz. Tahu, tazos, kan. Dulu keempat snack yang kusebutkan barusan tersebut sering menyelipkan mainan tazos di dalam bungkusannya. Mainan berupa keping yang bisa dirakit menjadi bentuk apapun dan bisa dimainkan. Tazos dan keempat snack itu yang membuat aku menjadi hobi membaca, terutama membaca majalah Bobo dan Donal Bebek. 

Kabarnya, majalah Bobo dan Donal Bebek sudah berhenti diedarkan (baca: Donal Bebek Mengucapkan Selamat Tinggal). Aku tak mau Cheetos juga menyusul. Please, Cheetos, don't go from Indonesia. Rasa yang kusukai dari Cheetos itu yang berasa pedas. Seingat aku, aku cukup sering membeli snack Cheetos daripada Chiki Ball, Jetz, dan Chitatos. Secara rasa, memang lebih enak Jetz. Karena Jetz lebih gurih dan manis. Namun, entah mengapa aku lebih sering membeli Cheetos. Mungkin karena maskot Cheetos, yang berupa binatang Cheetah tersebut. Tambahan pula, berkat Cheetos, aku jadi tahu ada binatang super cepat yang bernama Cheetah, yang lebih mirip anjing, padahal itu termasuk keluarga kucing. 

Untuk Lays, aku sangat menyukai Lays rasa sapi panggang. Setiap hang out bersama teman, aku pasti nyaris selalu membeli Lays. Iklan-iklan Lays di televisi itu sering aku tonton. Malah karena Lays, aku sering menyempatkan diri dan betah di depan televisi. Padahal lagi commercial break, aku malah betah menonton iklan. Lucu, yah, aku?!

Sementara, yang terakhir, untuk Doritos, aku baru tahu snack ini karena sering menonton video-videonya Smile Squad yang pionirnya itu Markian. Saking seringnya aku melihat Kurt atau Markian tengah mencicipi Doritos, lambat laun aku ingin mencicipi juga. Eh, ternyata Doritos dijual di Indonesia juga. Aku mampir, beli satu sachet Doritos, dan sangat menyukai Doritos. Rasa Doritos yang sangat kusukai itu adalah rasa jagung bakar. 

Oh, please, don't go from Indonesia, Cheetos, Lays, and Doritos. I love them so much!

Artikel yang kucantumkan di awal tulisan ini sungguh mengingatkan aku dengan berhenti beroperasinya 7-Eleven di Indonesia. Sejak 2017, tak ada tempat hang out sekeren Sevel  (nama lain 7-Eleven di Indonesia) dengan makanan-makanan DEP SEDEP dan murah meriah. Jadi sedih, kan, aku! 😭






Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~