Apa resolusiku untuk tahun 2020?
Makin ke sini, makin dewasa, aku makin berpikir bahwa resolusi bukanlah sesuatu untuk diumbar; refleksi di penghujung tahunlah yang harus diumbar (sebagai wujud ucapan terimakasih ke Tuhan YME). Makanya, biarlah resolusiku menjadi catatan tersembunyi (hidden note) antara aku dan Tuhan. Itu saja.
Oh iya, selamat tahun baru, yak! Aku turut berduka terhadap musibah banjir yang melanda Indonesia, khususnya DKI Jakarta.
Bicara tentang banjir, aku selalu terkenang Januari 2008. Kampusku dulu pernah kebanjiran parah--sampai diliburkan. Haha. Sorry, intermeso sedikit.
Terakhir, ini ada informasi mengenai daftar kontak penting dalam musibah banjir.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^