Sukses itu.....













 

"Hidup ini aneh. Banyak orang yang awalnya 'nobody' malah jadi 'somebody'. Tak jarang juga sebaliknya. Jalan menuju sukses pun beda-beda; tapi seringkali jalan itu 'aneh'." -@NuelLubis




Sukses itu tak instan. Benar sekali kata pepatah 'Roma tak bisa dibangun dalam semalam". Itu luar biasa benar. Setapak demi setapak harus dilalui untuk meraih apa yang kita inginkan. Dan sudah banyak contohnya. Thomas Edison perlu bereksperimen ratusan kali hanya untuk menemukan lampu pijar. Wright Bersaudara sampai harus disangka hanya bermain-main, saat mencoba menemukan pesawat terbang. Albert Einstein sebelum terkenal sebagai Bapak Relativitas, ia merupakan anak yang cukup bodoh dan pendiam sekali.Winston Churchil dulunya anak bermasalah, sebelum jadi salah seorang yang punya ide untuk membentuk PBB.

Hingga sekarang pun, tak ada yang bisa meraih kesuksesan secara instan. Butuh perjuangan agar bisa mencapai apa yang diinginkan. Meraih kesuksesan itu, menurutku, sama seperti kita berada di atas treadmill. Mula-mula, aku yakin, semuanya menjalaninya dalam mode berjalan; hanya orang gila yang langsung berlari saat berada di atas treadmill. Memang lambat, tapi kalau terus dilakukan, kita akan semakin berlari cepat dan meraih apa yang kita mau (baca: kesuksesan - dalam definisi masing-masing); dan dalam analogi ini, finish line-nya adalah kalori terbakar. 

Kalian tahu AKB48? Rasa-rasanya, tak ada yang mengenal grup vokal yang kesemua anggotanya itu perempuan. Semua kenal Akihabara 48. Kalau ada yang awam, silakan buka google dan cari tahu sendiri. Hasil pencarian 109,000,000 - dan kalian bakal langsung tahu secara detail siapa mereka itu. Dan sebelum dikenang dalam Guiness World Record sebagai "grup pop terbesar di dunia", AKB48 itu bukan apa-apa. Grup bentukan Yasushi Akimoto ini pernah mengalami saat-saat suram. Kemunculannya sempat dicibir orang. Banyak yang bilang, "Terlalu banyak anggota, susah mengingatnya." Bahkan label yang dahulu bekerja sama, Defstar Record (Anak dari Sony Music Entertainment), langsung memutuskan kontrak kerjasama. Alasannya, penjualan album tak laku. Sekarang ini malah kebalikannya. Album Sayonara Crawl terjual satu koma sembilan juta kopi. Penjualan terlaris dalam industri musik Jepang.

Itu baru AKB-nya. Belum tiap personelnya. Dan ada satu personel yang kita perlu decak kagum menyaksikan perjalanan hidupnya. Namanya Mayu Watanabe. Dara kelahiran 26 Maret 1994 ini dulunya seorang otaku. Dia juga seorang nijikon; dan nijikon itu seseorang yang jatuh cinta dengan salah satu tokoh anime atau manga. Di sekolah, ia dijuluki Hantu Kelas. Ada ataun tidak, yah sama saja, tak ada bedanya. Di keluarganya, ia nyaris tak pernah mengobrol. Pekerjaannya itu.... hanya di depan komputer: berinternet atau menonton anime yang memang hobinya. Ikut audisi AKB pun gara-gara kebiasaannya itu. Hingga akhirnya, Mayuyu sudah cukup tenar. Ia salah satu personel favorit fans. Saking tenarnya, saat dirinya diperlakukan tak senonoh dalam variety show, Mecha-Mecha Iketeru, penggemarnya mengamuk. Padahal itu kan hanya skenario. Tapi apa mau dikata, sang lawan main malah dihujat habis-habisan. Aneh? Hidup memang seperti itu, kawan. Sulit dinalar.



sumber




Ada pula Mariko Shinoda. Oktober 2005, ikut audisi AKB; namun gagal. Ia lalu beralih bekerja di sebuah kafe yang ada di teater AKB48. Selama bekerja di kafe, ia terus berangan-angan andai dirinya menjadi personelnya juga. Hingga akhirnya, saat sousenkyo (Pemilihan personel untuk tampil di music video), banyak fan AKB48 yang malah mencalonkannya. Hal ini diketahui Akimoto-sensei dan segera mendatangi Mariko-sama. Katanya, "Kamu hafalkan 12 lagu berikut koreografinya, waktunya 4 hari sampai pertunjukan berikut." Dan.... Mariko-sama sukses dan menjadi anggota tetap AKB48 hingga memutuskan keluar pada Juli 2013.

Selanjutnya ada Minami Takahashi. Takamina ini sering ikut audisi kontes-kontes idoling. Namun acapkali gagal; bahkan ke ibunya pernah bilang saat audisi AKB: "Kalau kali ini gagal, ini yang terakhir". Salah satu kontes yang ia ikuti itu adalah audisi untuk kontes bakat HoriPro (Nama agensi artis di Jepang) yang ketiga-puluh. Sampai babak final, tapi tak menjuarainya karena dijatuhkan oleh Akimoto-sensei. Anehnya, kelak Akimoto-sensei jugalah yang mengantarkannya menjadi anggota AKB48, bahkan menjabat sebagai general manager. Misterius? Yah hidup memang misterius. Tak pernah ada yang mengetahuinya secara pasti.

Atsuko Maeda pun sama. Sekarang dia memang aktris berbakat. Potensial. Sebab pernah memenangi beberapa penghargaan di dunia perfilman. Padahal dulu ia sempat nyaris gagal masuk AKB48. Tomonobu Togasaki, manager teater AKB pernah berujar, "Begitu selesai menyanyi [wajah] Maeda langsung murung, tapi ketika ditanya akhirnya wajahnya tersenyum, sangat imut. Senyum itu memikat semua [juri]. Ia menjadi bahan pembicaraan para juri, "Suram sekali [anak itu], tapi terakhir senyumnya luar biasa". Acchan juga seorang pemalu. Ia tipe orang yang takut mengerjakan sesuatu yang lain dari orang kebanyakan. Waktu dipilih untuk menyanyikan lagu secara solo, ia sempat ngambek dan protes ke Akimoto-sensei. Bahkan beberapa personel di AKB sempat protes kenapa harus Acchan yang jadi center; mereka semua tak terima harus tampil di belakang Acchan. Nyatanya, ia makin dikenal. Terakhir, ia mendapatkan penghargaan aktris terbaik di Japanese Film Professional yang ke-22. Bahkan saking tenarnya, media setempat sempat memergokinya tengah berada dalam keadaan mabuk di jalan.

Terakhir, Yuki Kashiwagi.  Oktober 2005, ikut audisi AKB dan diterima; namun tak ia ambil karena faktor orangtua. Lalu tahun depan, ikut audisi Morning Musume dan ditolak. Tahun depannya lagi, ikut serta lagi dalam audisi AKB48 dan kali ini, diterima untuk kedua kali. Langsung saja ia ambil. Wah menyaksikannya, kehidupan Yukirin itu seperti sudah ada suratan takdirnya, kawan. Mungkin ia memang harus sukses di AKB48.

Tak hanya AKB dan personel-personelnya yang harus jatuh bangun meraih apa yang dimimpikan. Banyak contoh lainnya. Pak Tarno, si pesulap itu dulunya hanya menyulap di beberapa tempat yang tak bisa dibilang elit. Tampil di acara-acara kecil. Chef William untuk menjadi koki andal, ia harus men-DO-kan diri dari kampusnya dan banting setir kuliah di jurusan yang menjadi passion-nya: tata boga. Begitu pun dengan Pak Sriyono, si tukang siomay pink. Ia jarus dicibir dahulu, sebelum jualannya laris manis seperti sekarang ini. Ah, sungguh sukses itu harus berani berkorban, berani ambil resiko, dan penuh perjuangan.

Itu juga sama dengan perjuangan Pele, Luiz Ronaldo, Rivaldo, Ronaldinho, hingga Robinho untuk menjadi pesepakbola yang namanya diperhitungkan dunia. Jangan lupakan pula Andik Vermansyah, yang harus berjualan kue dan minuman demi membeli sebuah sepatu yang kelak akan mengantarkannya jadi andalan tim nasional Indonesia. Masih banyak pula, pesepakbola atau atlet yang dari 'nobody' menjadi 'somebody'.

Jadi.... Mungkin sukses itu ialah....


"...aneh, misterius, seperti ada suratan takdirnya, harus berani berkorban, berani ambil resiko, dan penuh perjuangan."








Comments

  1. bener nuel, dan aku selama ini gak berani ambil resiko makanya begini begini aje. uhuk uhuk

    ReplyDelete
  2. ah kau sinting segitu ngefans sama AKB... pikirku kau mau curcol. eh lagi2 pake akb buat jadi studi kasusnya. hahaha...

    ReplyDelete
  3. Tak salah jika kita ingin maju dan berkembang, tentunya ya harus berusaha. Kita bisa belajar mendapat sesuatu yang mungkin akan membuat kita lebih maju. sukses untuk semua

    ReplyDelete
  4. pinter yah AKBnya tetep dimasukin, huehehuee. Tulis Haruka Akicha dong! hehe

    ReplyDelete

Post a Comment

Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~