Sumpah, Gedeg Banget Bacanya!

 
















Aku nggak tahu aku yang gimana atau apa, lah. Tapi kalau baca postingan beberapa orang di socmed, dan kalau lihat mereka posting kata-kata "Hai, Bestie", " Morning, Lur", "Semangat, Lur", atau Mantap, Fren Keren", aku ngerasa mereka posting itu, nulis kayak gitu, di kepalaku, tahu nggak? 

Di kepalaku, mereka posting, mereka nulis begitu, kayak bukan nulis buat diri mereka sendiri. Mereka juga, kayak, gimana yah, mereka nulis bukan untuk audiens mereka, tapi kayak nulis buat "seseorang" dan entah itu siapa. Aku juga sering ngerasa tersindir atau tersinggung. Seolah-olah itu ditujukan untuk aku. Kayak lagi disindir atau disinggung gitu. 

Terus, baru aja, tadi aku snooze sebentar tiga akun. Karena aku merasa disindir atau dibikin tersinggung dengan apa yang mereka posting

Apa lagi jaman sekarang ini, nyindir-nyindir halus gitu? Ngeledek-ngeledek samar-samar gitu? HAH?! 

F*CK! DAMN! 

Udah dua tahunan, aku hobinya add friend, lalu ujungnya unfriend atau blokir. 

Kayaknya, sejak mutusin balik nge-FB lagi, aku jarang banget lihat postingan begini (copy-paste dari salah seorang akun):

"Kementerian Pekerjaan Umum masih menyimpan buku saya (Bandung: C****, 2003, Cet.ke-1) di perpustakaannya."

Atau, 

"Aku lari bukan untuk aku. Tapi aku maraton, hari ini, untuk penggenapan Firman Tuhan, bahwa Ia Allah yang mampu memutus kutuk, ketakutan dan ketidakbisaan. 

Dengan kata-kata, saya selalu bilang, saya gak bisa olahraga. Lari dikit pingsan. Ga bisa cabor apapun.. hidup ku waktu teenager hanya bergantung sama surat izin mama, untuk aku bolos olahraga."

Atau, 

"Ternyata akhir pekan bisa seseru ini. 

Akhir pekan, 27 September 2025, yuk isi dengan kegiatan seru yang berbeda! Tur museum yang asyik sambil berkreasi membuat pop-up card bersama si kecil. Seru, kan?"

Yah, posting aja apa adanya. Posting karena itu akun kalian. Buat dirinya sendiri aja dulu. Atau setidaknya, diatur, lah, agar terlihat netral dan dibuat memang untuk diri sendiri. Nggak usah sok ditujukan buat seseorang. Atau sampai sok sindir atau ledek halus gitu. Dan, yah, harusnya nulisnya, yah, biasa aja. Nggak ada embel-embel "Bestie", " Guys", "Lur", atau apalah. Kalimatnya juga...well, harusnya ngerti, lah, mana satire, mana posting biasa, mana ngeledek, mana nyindir, atau apa, lah. 

Gitu aja, sih. Asli, masih kesal aku, disindir-sindir halus gitu.

Hati-hati, loh, kata-kata kalian, yang kalian posting, itu bisa jadi... secara nggak langsung, malah nge-bully seseorang. Kalian nggak tahu aja, apa dampaknya untuk yang baca. Yah, kalau positif, lah, kalau negatif?
















Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~