Pursuit of...

 

Semakin lama aku berpikir, semakin aku merasa menjalani apa yang dialami tokoh utama dalam PURSUIT OF HAPPINESS. 

Tahu film itu? Yang intinya, begini, yang bagaimana aku terus berjalan menuju garis akhir impian. Yang sesekali mencoba bahagia dengan caraku sendiri. Mencoba menikmati setiap petualangan dalam mengejar impian aku. Pun, rasanya seperti berlomba mencari toko pulsa yang buka pukul 7 pagi, meskipun kebanyakan toko buka setelah pukul 8.30 pagi. 

Omong-omong, saat di tempat laundry dekat rumah, aku juga menyadari bahwa aku dan perempuan itu tidak benar-benar saling kenal. Kami hampir tidak pernah bertemu langsung, kecuali daring. Tak heran aku sering menemukan hal-hal yang tidak menyenangkan dari akun media sosial profesionalnya. Mungkin saja perempuan itu hanya menangkap setiap hal negatif yang beredar di sekitar dirinya tentang aku. 

Aku juga bingung bagaimana cara memperbaiki image aku di masyarakat tersebut. Aku bahkan tidak tahu bagaimana semua ini tercipta. Terkadang aku bertanya-tanya apakah ini benar-benar tentang aku sebenarnya.

Apa yang tertulis di atas, hanya menuliskan ulang apa yang pernah aku tuliskan di akun Instagram @nuellubis yah. Kadang aku suka curhat di sana. Kadang curcol di novel-novel daring aku, yang salah satunya, FANS DIAZ, yang terbit di Fizzo.