Katanya, Ada Nepotisme di Arabia Pro League (dan, Ide untuk Kompetisi Persepakbolaan Indonesia)














Benarkah yang di bawah ini? 

Yang di bawah ini, kedua gambar di bawah ini adalah tentang Arabia Pro League, yang sedang kedatangan banyak bintang sepakbola dari Eropa. Ada yang bilang ada satu benang tak kelihatan yang menghubungkan antara Al Nassr, Al Ittihad, Al Hilal, dan Al Ahli. Lantas, benarkah? 




















Ide untuk PSSI demi kompetisi persepakbolaan Indonesia

1. Indonesian Super League terdiri dari 20 klub, yang mana klub-klub diperbolehkan untuk menggunakan 9 pemain asing, dan 1 pemain asing harus dari zona Asia. 

2. Indonesian Premier League, yang terdiri dari dari 20 grup A  dan 20 grup B. Total, ada 40 klub yang bergabung di divisi ini. Lalu, kuota pemain asingnya adalah 6 pemain asing (harus ada 1 dari benua Asia, dan 1 dari level Asia Tenggara). 

3. Indonesia Championship Division, yang terdiri dari 96 klub, yang terbagi ke dalam delapan grup, yang masing masing-masing grup terdiri dari 12 klub. Kuota pemain asingnya adalah 3 klub, dan harus ada satu pemain dari Asia Tenggara. 

4. Ini adalah zona liga, yang terdiri dari zona nasional dan zona provinsi. Boleh dibilang, ini kompetisi amatir kompetisi persepakbolaan Indonesia. Klub-klub lokal harus beradu di zona provinsi dulu untuk bisa promosi ke zona nasional. Dan, kuota pemain asingnya adalah nol. 















Yang tadi itu, yang di atas, aku dapatkan dari komentar salah seorang pengunjung di sebuah channel Youtube. Kurasa, itu hal yang bagus untuk diterapkan oleh PSSI. 

Terakhir, aku merindukan Trio MSN (di Barcelona), Trio BBC (di Real Madrid), dan trisula maut Liverpool dahulu: Firmino - Mo Salah - Sadio Mane. 













Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~