Ini, aku baru tahu Rangga Pranendra ini alumni Atmajaya. Sepertinya satu angkatan dengan aku. Sama-sama angkatan 2007. Hasil penelusuran aku juga, sih.
Aku kenal Rangga Pranendra ini juga secara tidak langsung. Di Facebook. Lalu, saat 2022 yang lalu, aku iseng saja membuka video-video JKT48, terutama bagian Patudu (alumni Indonesian Idol) cover lagu-lagu JKT48. Yang aku ingat, Patudu, dkk, cover lagu-lagu JKT48, lalu, aku tersadar bahwa salah satu dari teman-teman Patudu itu adalah Rangga Pranendra. Waduh, aku kaget, dong!
Jujur juga, aku kaget saat tahu salah satu akun Facebook aku itu berteman dengan Rangga Pranendra dan beberapa orang yang kurasa lebih terkenal dari aku (yang lebih mirip most hatred of the world). Selain Rangga Pranendra, aku juga kaget, berteman di Facebook dengan Pendeta Monoarfa.
(Yang sejak kapan juga, bisa berteman? Sering klik ini, klik itu, tanpa sadar, akun-akun yang aku masukkan ke friend list Facebook aku ternyata lebih ternama dari aku)
Dari perkara Rangga Pranendra, aku sadar seringkali kita tidak menyadari, atau telat menyadari, bahwa yang kita lakukan itu ternyata memang tidak sia-sia. Tanpa sadar pula kita sudah tiba di garis finish yang kita impikan.
Well, di tahun 2014 yang lalu, aku sempat mengkhayal bisa berteman dengan Patudu, dkk, yang saat itu rutin cover lagu-lagu JKT48. Versi Patudu dan Angelina Hirawan, menurut aku, adalah versi cover yang terbaik. Siapa sangka, beberapa tahun kemudian, meskipun hanya pertemanan daring di media sosial, aku bisa menjalin hubungan pertemanan dengan salah satu temannya Patudu, yang aku sudah idolakan sejak dia eksis di Indonesian Idol.
Oh iya, yang di bawah ini, aku ikut-ikutan saja, sih. Hahaha, maaf kalau rada bagaimana begitu. Muncul dadakan ide gila seperti itu.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^