Giliran Aku yang Buat, Malah Di-Unfollow Massal

 













Kata-kata di bawah ini, yang berada di meme pertama, berasal dari sebuah akun. Anggap saja, ini hanya pengandaian, si pembuat meme nan bijak tersebut mengidolakan Neymar. Saking mengidolakan Neymar, kata-kata itu keluar dan membuat postingan-nya di-like ratusan orang. 

Skip

Atau, ada seorang public figure, yang sebut saja Jess. Kata-kata "Never surrender"-nya sering dipakai oleh banyak player Mobile Legends. Kata-kata yang sungguh membuat Jess makin tenar sampai bisa menikahi Sisca yang senang buang-buang uang demi hobi kulinernya yang tidak biasa. Baik Sisca dan Jess, setiap kata-kata yang keluar dari mulut keduanya sepertinya nyaris selalu disukai oleh baik penggemar atau non penggemarnya. Yang seolah-olah, menurutku, itu kebenaran mutlak. Seolah-olah jalan menuju kesuksesan seperti mereka berdua harus meniru langkah mereka berdua. Seolah-olah kata-kata yang keluar dari public figure seperti Jess, Sisca, Daniel, atau siapa, lah, itu, harus diikuti agar mau merdeka secara finansial. 














Sementara itu, ada seorang penulis atau author resek yang sok ngartis, dan masih menjadi beban keluarga, yang hobi menghabiskan beras di rumah (dan juga sangat bau kencur). Katakan saja namanya Nuel Lubis. Dia menuliskan kata-kata mutiara ciptaannya di status Facebook dan caption Instagram-nya. Salah satunya adalah sebagaimana tertulis di meme kedua pada gambar di bawah berikut ini. Alih-alih ingin seperti Mario Teguh atau Jess-Sisca tersebut, si Nuel malah dirundung massal. Bahkan saking menuai kontra, satu persatu orang-orang terdekatnya menjauh dari Nuel. Bahkan ada salah satu abang ipar Nuel unfollow Nuel. Gebetan Nuel pun ikutan ilfeel (baca: hilang feeling). 

Nuel lantas bertanya-tanya: "Kenapa Jess membuat kata-kata cantik di caption Instagram-nya, di-like massal, sementara aku, malah di-unfollow massal? Salahnya di mana? Bahkan, tak sedikit sepupu aku block akun aku."

Di kejauhan, Jess berkata, "Kamu nanyea?"







Padahal kata-kata ini bukan buatan Nuel Lubis, tapi dicetuskan oleh upline Nuel Lubis di CJDW.







Serius, aku bertanya, dan untuk Jess, jangan bertanya balik "Kamu nanyea?!" (Karena itu mengesalkan. Terakhir ada perempuan berkata seperti itu, aku benar-benar dongkol). Aku serius bertanya kenapa seperti itu. Padahal sama-sama manusia. Juga, menurut aku, jalan menuju Roma, itu bisa ditempuh dengan banyak cara. Kita sendiri yang memikirkan cara menuju Roma. 

Apakah ini... 

...c'est la vie

Padahal sama-sama manusia, namun perlakuannya saja berbeda satu sama lain. Tidak dalam bentuk materi, melainkan baru dalam bentuk kata-kata yang keluar dari mulut. Bisa saja pula, yang tidak dianggap, lah, yang benar; dan yang diidolakan, lah, yang keliru. 

Mendadak aku teringat kata-kata sindiran dari salah seorang teman online yang sama-sama bermarga Lubis. Itu terjadi di tahun 2019 yang lalu. 














Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~