Setengah Tahun yang Luar Biasa

 













Thank, God. Enam bulan sudah terlewati. Banyak hal sudah aku alami. Banyak pelajaran sudah aku dapatkan pula. Wah! 

Dimulai dari bulan Januari, nih. Wah, gila, baru masuk tahun 2022, sudah ada kegilaan saja. Entah apa maksudnya aku ditantang oleh beberapa orang. Challenge-challenge segala. Aku sempat tidak nyaman menjalani hidup selama beberapa hari. Puji Tuhan, ada pertolongan-Nya melalui beberapa orang. 

Aku juga merasa sepertinya ada yang janggal. Aku tidak merasa tidak mengetikkan kata-kata seperti itu di showroom yang bersangkutan. Lagipula itu live chat yang mana yang mengikutinya juga ratusan dan bahkan ribuan orang. Jika bukan aku atau yang bersangkutan, tahu dari mana aku mengikuti dan chat juga? Aku percaya yang bersangkutan tidak sejahat itu hingga mempermalukan aku. Jika ada komentar tidak enak di showroom, mungkin sudah di-kick atau di-block. Akan tetapi, yah, untuk menunjukkan niat baik aku, aku mohon maaf sekali lagi. 

Selain kasus edan di awal bulan, aku sempat keluar rumah untuk kontrol gigi dan mengambil vaksin Booster. Akhirnya aku bisa ke kampus Atmajaya di daerah BSD lagi. 














Berlanjut ke bulan Februari. Di awal bulan, satu keluarga, selain aku, terinfeksi virus Covid-19. Sangat menderita. Itu terjadi nyaris selama dua minggu. Begitu kondisi sudah sedikit lebih baik, aku tergerak untuk berziarah ke makam Rey Naomi, yang merupakan teman SD aku. Kasihan juga dia, yang di awal Januari kemarin, harus meninggal. Aku tengah dituduh yang bukan-bukan, eh malah ada teman yang meninggal. Tak hanya itu, salah satu kerabat ikut meninggal pula. 

Oh iya, pantat aku sempat kesakitan saat tengah belajar skateboard di Skate Park, Tangerang. 

















Lalu, masuk ke bulan Maret. Coba lebih menyeriusi bisnis-bisnis yang aku tengah jalani. Juga, aku sedikit lebih nekat ke seseorang yang ehem-ehem. Rasanya senang sekali. Sangat berbunga-bunga. Kebahagiaan aku bertambah saat aku diberikan kesempatan untuk bertandang ke Stadion Benteng, Tangerang. Dari situ, aku sempatkan mampir ke SMA aku dulu. Wah, hidung aku sempat kembang kempis. Padahal aku hanya menumpang untuk berdoa dan menenangkan batin saja, eh sudah heboh saja satpam dan beberapa awak sekolahnya. Lol













Kini, kita memasuki bulan April. Fisik aku sempat kurang bagus di bulan ini. I am not okay. Mulai dari telinga sempat bermasalah, yang akhirnya sembuh dengan pertolongan Tuhan yang luar biasa. Lalu, kaki aku sempat agak ngilu dan jalannya terpaksa sedikit terpincang-pincang. Puji Tuhan, tidak butuh waktu sebulan. Lingkungan rumah sempat kebanjiran yang tidak biasanya. Bulan yang sedikit buruk, sih, dari bulan-bulan yang lainnya. Menguras emosi sekali!

Yang paling menguras emosi itu adalah 'Kencing Gate'. Hanya karena buang air kecil (yang tak sengaja aku lakukan), aku sempat dipermalukan oleh beberapa warga dan satpam komplek. Aduh, malunya aku. Aku seperti tahanan saja diperlakukan. 





 










Di bulan Mei, ada hari ulang tahun aku. Dapat banyak kejutan yang sangat menyenangkan di bulan ini. Lope-lope, deh. Salah satunya, aku berhasil menurunkan berat badan hingga 65 kg. Yeay














Terakhir, di bulan ini, aku menepati janji untuk bertemu seorang teman di Bekasi. Aku sempat terlibat pertengkaran dengan keluarga. Juga, aku sempat menikmati best quality time dengan teman-teman aku. 











Terima kasih, 2022, atas setengah tahun yang luar biasa ini. Semoga setengah tahun yang selanjutnya masih tetap luar biasa. Masih tetap memberikan kejutan. Masih tetap penuh cinta. 

Oh iya, aku mau spill out  sedikit tentang sesuatu yang pernah kualami di tahun-tahun sebelumnya, yang aku sembunyikan dari teman-teman bloger. Salah satunya, dulu, di tahun 2016 yang lalu, di bulan Desember, kalau tak salah berhubungan dengan hari Natal, aku sempat mengalami hal tak enak dengan salah satu layanan online driver. Saat itu, selepasnya hang out bersama Dias, saat hendak memesan satu online driver, terjadilah satu peristiwa yang seperti tertuang di dalam screenshot di bawah berikut ini. Aku memilih untuk menyebut peristiwa tersebut 'Telolet Gate'. Hadeuh, sudah capek dan ingin segera pulang ke rumah, malah aku harus bertemu satu pengalaman aneh bin ajaib. Masa ponsel aku bisa mendapatkan lima driver sekaligus dalam sekali pesanan? Itu bagaimana ceritanya, sih? Mana itu berdekatan dengan kematian Tyo. 

Om, telolet, om 🙃

Hoho, ke depannya aku bakal lebih sering cerita beberapa untold story yang aku pendam cukup lama. Stay tuned













Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~