Anyway, Happy Chinese New Year

 

Jujur, saya lelah. Letih sekali dengan perjalanan yang makin lama makin menyedot emosi saya. Muak juga.

...

Sudahlah. Saya pikir itu menjadi hal bodoh menuangkan uneg-uneg di dunia maya. Ingin diperhatikan, malah dicecar. Enough is enough.

Cukup, Ferguso! Hentikan! Kamu sudah keterlaluan! Bajingan kamu, Ferguso

Semoga saja setelah Imlek besok, peruntungan saya membaik. Tidak tersendat-sendat lagi. Kadang saya berpikir untuk pergi ke pantai. Oh, tidak, jangan salah paham dulu. Saya hanya ingin menyendiri. Menepi dari ingar-bingar dunia. Berteman dengan burung-burung di angkasa, ikan-ikan di lautan, atau para kepiting di pasir pantai yang putih. Betapa nikmatnya mencemplungkan kedua kaki ke dalam lautan dan berteriak ke cakrawala sambil mengacungkan jari tengah, "DUNIA, KAMU BAJINGAN! KENAPA TEGA MENGEROYOK SAYA BERAMAI-RAMAI? APA SALAH SAYA?"

Sudahlah, saya lelah. Harus berapa kali saya bilang, saya letih. Ingin sekali saya buang sial ke Teluk Jakarta. Iya, saya tahu kenapa harus Teluk Jakarta. Tempat ini memiliki kenangan khusus tersendiri untuk saya, yang saya sulit lupakan. Saya hanya ingin itu: buang sial dan menepi. Back to nature. Back to be Fred Flintstones.

Sudahlah. Tidakkah kasihan dengan saya? Bisakah kalian ubah air mata ini menjadi berlian. Oh, jangan ubah air mata ini menjadi bawang. Sebab, saya bukanlah seorang weaboo bau bawang. Kalian salah dalam menilai saya. Saya tidak seperti itu.

Sudah, sudah, sudah.

Cukup, saya bilang, cukup.

Enough is enough.

Sudah, yah. Saya sudah lelah. Jangan ditekan lagi. Saya pamit. Semoga setelah Imlek nanti peruntungan saya makin membaik.

Happy Chinese New Year!

Hey, Macan, buatlah saya lebih gahar dan garang lagi. Saya bosan menjadi pecundang.

Masih adakah tempat untuk pecundang seperti saya ini? Saya merasa hampa seperti  #PetualanganAji:

  https://share.mangatoon.mobi/contents/fictionsWatch?id=5589623&_language=id&_app_id=2