Di Tanggal 26 Desember 2016,.....

 






Tyo di detak-detik terakhir sebelum meninggal. 








Di atas merupakan foto diri dari seorang teman kuliah yang bernama Aji Nur Bramantio. Empat tahun berselang dari kematiannya, aku baru tahu Tyo--nama panggilannya--sudah menghadap ke Sang Khalik pada tanggal 26 Desember 2016. 

Terlalu sibuk sendiri dengan beberapa pergumulan yang belum tentu para pembaca percaya, itu membuat aku mengabaikan beberapa hal lainnya. Ambil contoh, ada teman kuliah baru saja meninggal, aku baru sadar empat tahun setelah yang bersangkutan meninggal dunia. Teman yang kurang baik, yah, aku ini. Padahal dulu Tyo sering menolong aku semasa kuliah dulu. Aku bahkan juga mengabaikan beberapa teman kuliah yang lainnya. Terkesan masa bodoh dengan apa yang baru saja mereka alami. Hanya karena beberapa hal, aku menjadi apatis. 

Oh iya, apa yang terjadi di tanggal 26 Desember 2016? 













Papi, Kak Irna, dan Kitty pulang kampung ke Sumatera Utara. Kak Sely kembali ke Bekasi. Aku malah memutuskan untuk bercengkerama dengan sahabat aku yang sama-sama memiliki pergumulan abnormal, Dias. Ke Plaza Semanggi dengan taksi dan waktu tempuhnya hanya sekitar tiga puluh menit. Aku dan Dias hang-out di Plaza Semanggi, fX Sudirman, dan Senayan City (kalau tak salah ingat, aku dan Dias sempat jajan siomay di halaman parkir Departemen Pendidikan dan Kebudayaan). Menjelang sore, sempat turun hujan. Aku dan Dias sudah berada di Senayan City. Duduk santai di outlet Krispy Kreme dan melihat banyak orang hilir mudik. Eh, itu Irvina Lioni, bukan, yang aku lihat? Yang terpincang-pincang jalannya itu Kunto Aji? Semuanya dipendam saja tanpa berani mengkroscek langsung. 

Pulangnya, aku naik ojek online dulu untuk tiba di gerbang tol Kebon Jeruk. Sempat ada masalah saat mengakses aplikasinya. Masa dalam waktu lima belas menit aku berhasil mendapatkan lima driver sekaligus? Bagaimana ceritanya itu? Lucu, ah. Tambah menyebalkan lagi, aku mau memejamkan mata sebentar, hampir seluruh penghuni bus terbatuk-batuk dan berdeham-deham nakal. Merem sedikit, ada yang berdeham. Merem sedikit, entah sengaja atau tidak, ada yang batuk dengan volume kencang sekali--yang seperti minta diperhatikan. Cari perhatian sekali. 

Sebetulnya masih banyak yang terjadi di tanggal tersebut. Sisanya, off the record dulu. Seru sekali tanggal tersebut. Saking serunya, aku tidak tahu Tyo baru saja menghadap Tuhan. Maafkan aku, Bro Tyo. 

Oh iya, tulisan ini didedikasikan untuk Aji Nur Bramantio dan Kristoforus Bramandias. Oh iya, hari ini, tanggal 11 Desember, merupakan hari kelahiran Dias. 






Tyo bareng Joshua dan Budi di Cipelang, Sukabumi.








Omong-omong, jika teringat gambar-gambar  di bawah berikut ini, aku selalu teringat akan Dias. Orangnya  sangat menyukai Dragon Ball. Tiga tahun lalu, karena yang bersangkutan, aku makin mengenal Dragon Ball. Selain sangat menyukai Dragon Ball, ia juga sangat menyukai Sailor Moon.
















































Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~