Unresolved Matters between Me, Him, and Her (Dedicated for Dias)













Hai, Bro. Beberapa hari lagi, tepat tiga tahun peringatan kematian lu. Tak terasa sudah tiga tahun, Bro. Apakah itu mungkin, Bro? 

Laughing out loud, gue--kalau ingat kata-kata lu terkait itu. Nggak cuma itu. Setiap perkataan lu selama lu masih berada di dunia ini, itu semua membuat gue tertawa. Bukan untuk mengejek, namun tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepala. Kok bisa? 

Bro, satu lagi, ada yang belum selesai. Unresolved matters. Gue bingung gimana menyikapinya. Atau, biarkan waktu yang akan menjawabnya. Salah satunya, tentang perempuan itu. Andai lu hidup kembali--seperti Lazarus, yang gue mau tanya adalah apakah benar di ponsel Sony lu itu menyimpan nomor Shania? Dia menggunakan provider apa? Ah, bodohnya gue. Kalau saja, saat itu, gue ganti permintaan gue ke lu. Gue bilang saja, berikan salah satu SMS atau call dari dia. Mungkin lu bakal memberikannya ke gue. 



Masih ingat, kan, gimana kita sering bertengkar? Yang pada akhirnya gue menjotos lu di kampus, dan di depan orang banyak. What the hell, demi seorang cewek yang saat itu masih SMA, gue menjotos senior sekaligus sahabat gue?! Seperti bukan gue saja.  Kalau ingat lagi, gue suka tertawa sendiri. Lepas kontrol gue untuk tidak tertawa.

Tidak hanya untuk perkara perempuan tersebut. Ada banyak ucapan lu yang gue masih,... ah, apalah istilahnya, gue sendiri bingung apakah itu benar atau tidak. Pernah gue sempat berpikir untuk menanyakan beberapa orang yang mengenal lu secara pribadi untuk memastikan kebenarannya. Tidak semua, dan belum semua gue tanyakan. Eh, tahu-tahu lu udah meninggal.

Itulah kenapa gue bilang itu semua sebagai unresolved matters. Kadang gue berpikir untuk mengikhlaskannya. Tidak seratus persen mengikhlaskan. Gue cuma pengin menjalani hidup gue dengan lancar dan baik-baik saja. Seperti mengemudikan sebuah mobil, tidak enak sedikit-sedikit melihat ke arah belakang. Persoalan yang belum beres di belakang--dan berkaitan dengan lu--gue sedikit mengabaikannya. Terbukti efektif. Yang gue heran, malah terjawab dengan sendirinya dan tanpa gue sangka sama sekali sebelumnya. Intinya, Erland benar, lu memang sosok yang sebisa mungkin bicara jujur dan apa adanya di balik sisi misterius lu--yang menurut gue, mempesona. Mungkin gue cuma perlu untuk memaksakan diri gue menggunakan iman gue sendiri agar mempercayai seratus persen yang lu bilang. Mungkin bukannya bohong, lu cuma menyampaikan sesuatu yang terlihat seperti sebuah kebohongan di awal.

Tulisan gue untuk lu kali ini lebih berkaitan tentang si cewek, yang sejak lu meninggal, dia seolah-olah berubah menjadi orang baru. Gue pengin kroscek semuanya ke dia, tapi takut sekaligus bingung. Apakah benar seperti itu? Beberapa hal sudah gue tanyakan. Antara belum puas (karena seperti masih ada yang tersembunyi) dan tidak digubris. 

Bro, berikut ini di bawah ini sederetan gambar yang dulu pernah menghiasi IMMANUEL'S NOTES. Feeling gue, lu sempat frustrasi. Terganggukah dengan segala tulisan gue untuk cewek itu? Maafkan gue, kalau lu memang terganggu. Kayaknya gue tahu alasan lu terganggu, deh. 

Thank you very much, untuk tiga setengah tahun waktu yang lu berikan. Karena lu, gue sempat memiliki moodbooster yang membuat gue makin bersemangat untuk menjalani hidup.

Bersama lu, setiap waktu gue, gue sungguh memiliki satu petualangan yang tak akan pernah bisa gue lupakan. Kok bisa gue memiliki seorang teman yang memiliki segala pemikiran yang tak biasanya macam lu, Bro?

Terima kasih banyak atas segala nasehatnya. Salah satunya adalah tentang menjadi kepala dan tidak plin-plan. Gue masih berusaha untuk tidak terus menjadi ekor dan berpendirian teguh. Gue harus berani mengambil jalan sepi yang tak banyak orang mau mengambilnya. Lu benar banget tentang itu. 

Tenanglah, Bro, di alam sana. Terima kasih banyak sudah menjadi sahabat terbaik untuk gue. Mohon maaf juga karena gue mungkin salah satu teman lu yang paling sering membuat lu naik darah. Kasihan juga diri lu yang memiliki banyak impian yang serba nanggung. Maaf juga karena gue belum begitu optimal dalam membantu beberapa pergumulan lu.




























 

 

 

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 
















PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~