2015
Harapan: semua ide cerita aku diterima.
Realita: hanya satu yang diterima.
Aku: "Bosque, bosque,..... mantul, lah, Bosque. Mantap betul. Ter-mantul-mantul. Makanya, marahnya dikurangi, lah, Bosque. Santai kayak di pantai aja."
Dias: "Dasar Batak Sialan!"
Aku: "Ampuuuuun..... ampun DJ!"
Dias: "Eh, hidup lu itu bergantung ke gue. Lu nggak bisa apa-apa tanpa gue. Bisa nggak lu deketin dia tanpa campur tangan gue?"
Aku: "Oke, lah, kalau begitu, Bosque. Mau di-unch dulu, kah, Bosque? Unch, unch, unch..."
2022
Is it karma? Kata-kata Dias semasa dia hidup seperti menjadi kenyataan. Senjata makan tuan ini. Ah, ter-mantul-mantul. Mantul lagi ke aku.
Kenapa begitu? Sebab, ada banyak hal yang menjadi tiga kali lebih sulit aku tangani setelah Dias meninggal pada tanggal 23 Oktober 2018 yang lalu. Ampun, DJ. Cukup frustrasi. Maafkan aku atas segala ketakaburan aku di masa lalu.
Sejak saat itu, aku percaya karma itu sungguh ada.
Ter-mantul-mantul ini namanya, mah.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^