Gambar kedua di post ini aku dapatkan dari seseorang. Itu adalah sederetan iklan yang menjadi sponsor dari sinetron yang lagi viral, "Ikatan Cinta". Total ada seratus dua puluh tiga iklan (123 iklan).
Wuih, banyak banget. Pantas Amanda Manoppo sering berpakaian yang membuatku tercengang-cengang. Tapi, jauh lebih mencengangkan lagi, ibu-ibu yang kelewat rajin mencatat iklan-iklan yang menjadi sponsor "Ikatan Cinta" tersebut. Kebanyakan orang pasti mengganti channel jika jeda komersial. Si ibu-ibu ini beda. Beda sendiri. Dia malah mencatat nama-nama iklannya. Entah apa yang ada di pikiran si ibu-ibu ini?
Sebetulnya, sih, aku tak perlu heran. Bukan, bukan karena aku pernah menemui hal yang sama. Namun, karena aku dulu pernah melakukan hal yang sama dengan si ibu-ibu yang betah mencatat iklan-iklannya mulai dari Chocolatos hingga Nutrisari. Iya, aku dulu pernah melakukan hal yang sama.
Kalau tak salah ingat, itu saat aku masih kelas 2-3 SD. Dulu aku sangat suka nonton kartun setiap hari minggu. Setiap jeda komersial (bahasa kerennya, commercial break), entah kenapa aku beberapa kali suka menghitung iklan mulai dari Milo hingga Dancow serta Koko Krunch. Di pertengahan 1990-an, tiga produk itu sangat sering muncul saat jeda komersial di saat jam anak-anak (Kid time).
Haha, rajin sekali yah aku?!
Anyway, apa ada yang mengalami hal serupa--yang suka menghitungi jumlah iklan?
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^