Ini aku dapatkan dari status media sosial seorang teman. Menjawab pertanyaan yang berada di dalam gambar tersebut, kujawab saja bahwa jawabannya itu saat aku duduk di bangku kelas 4 SD.
Omong-omong, apakah kalian bakal percaya jika kuceritakan satu hal? Langsung saja, yah!
Jadi, tentang 'kasur rusak' tersebut, aku kali pertama menyadari hal itu memang saat kelas 4 SD. Iseng saja ide tentang hal tersebut mencuat di dalam kepala aku--yang saat berlangsung kegiatan belajar-mengajar (KBM). Aku lalu berceletuk ke dua orang teman semeja aku. Kubilang, "Eh, kalau kasur rusak dibalik, bakal jadi apa?"
Salah satu dari mereka berdua menjawab, "Yah, makin hancurlah,"
"Ya nggaklah. Tetap sama."
Lalu, kita bertiga jadi berdebat-kusir di saat guru tengah berbusa-busa menjelaskan. Hingga saat kujelaskan lebih lanjut, eh mereka berdua malah tertawa.
Dan, selang berbulan-bulan kemudian, guyonan aku itu ternyata masuk ke dalam buku kumpulan humor berjudul "Mister Asbak". Aku kaget bukan kepalang. Loh, kok bisa? Aku kira ide 'Kasur Rusak' itu murni hasil pemikiran aku sendiri. Sebelumnya juga aku belum pernah membaca sesuatu yang mengarah ke 'kasur rusak' tersebut. Saat itu, ide 'kasur rusak' itu murni datang dari kepala aku sendiri. Terlintas begitu saja di dalam kepala aku.
Lucu juga jika aku mengingatnya lagi. Kupikir, hasil pemikiran aku sendiri. Eh, nyatanya, beberapa saat kemudian, entah bagaimana caranya sesuatu itu (yang kukira hasil temuanku) tiba-tiba bisa berada di suatu tempat. Paham, tidak, dengan maksud aku?
Hingga akhirnya, 'kasur rusak' itu sudah melegenda ke mana-mana. Dan, bagaimana caranya aku bisa mengetahui tentang 'kasur rusak' tersebut sebelum membaca "Mister Asbak", sampai sekarang itu akan menjadi misteri yang tidak akan terpecahkan.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^