Silahkan anggap saja aku ini bodoh
Menganggap aku gila juga tak apa
Nyatanya aku memang seperti itu
Setiap malam aku memimpikannya
Hanya pria itu
Tiap kata-katanya bagaikan sebuah melodi terindah untukku
Hey, kamu!
Aku harap kamu tetap berlaku sama
Ini memang perpisahan
Perpisahan selalu saja menyakitkan
Aku tahu itu
Kamu pun tahu
Dan, kamu sudah membuatku menangis
Huh!
Apakah itu benar kamu yang kulihat di alam mimpi?
Yang kulihat, kamu menyanyikan suatu lagu untuk aku
Lagumu itu menyemangatiku
Kala raga kita terpisah jauh
Yang sejak saat itulah,
tiap malam kita terasa dekat di hati
Lagu rahasia itu
membuat cinta kita tetap hidup
dan abadi, kuharap
Hey, kamu!
Coba kamu tebak apa warna langit hari ini?
Merah, Cintaku!
Dan, coba kamu tebak apa kegemaranku sejak perpisahan itu?
Menyanyi, Cintaku!
Bagiku, sejak lagu rahasia itu berdentang di tiap mimpiku
Musik adalah bahasa utamaku
Aku merasa tiap emosiku bisa terwakilkan melalui musik
Itulah yang kamu ajarkan padaku
Tapi, apa itu kamu?
Hey, kamu!
Di bawah langit biru ini,
aku berteriak lantang
Aku tidak ingin cinta kita berakhir sia-sia
Aku tidak ingin kehilangan kamu
Walau kamu dari negeri seberang
lalu kulitku tak sepucat kamu
berapapun harga sebuah perjuangannya
Aku akan selalu mencintaimu
Di atas pohon tertinggi di Andes ini
aku bersumpah!
PS:
La Llorona artinya perempuan yang menangis. Itu dalam bahasa Spanyol. Puisi ini terinspirasi dari "Coco". Aku coba menggambarkan seperti apa mungkin perasaan hantu perempuan tersebut. Maksudku, si La Llorona. Yah, La Llorona itu salah satu urban legend di Amerika Latin.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^