Sumber gambar: drama "Shopping King Louie". |
Jangan sebut dirimu seorang ayah atau ibu jika tak bisa melindungi anak sendiri; jika tak bisa menempatkan anak sendiri dalam keadaan aman. Aib atau kesalahan masa lalu akan selalu menjadi rahasia, asalkan anak sendiri dalam keadaan aman, jauh dari masalah dan marabahaya. Itu sudah menjadi naluri bawaan saat dirimu diberikan kesempatan oleh Sang Pencipta untuk mengasuh dan membesarkan anak.
Yah walau keputusan seperti itu akan jadi batu sandungan bagi sang anak itu sendiri. Anak cenderung menjadi seorang manja yang begitu diproteksi. Yang pada saatnya tiba, yang bersangkutan akan gelagapan sendiri dalam menghadapi kerasnya dunia. Saking gelagapannya, bisa jadi sang anak--yang didorong rasa ingin tahu begitu besar--bisa bertemu dengan opini dan jawaban yang keliru, yang pasti akan menjerumuskan anak tersebut. Alhasil, bisa jadi sang anak akan terus bertindak gegabah dan sulit mengambil keputusan yang bijaksana. Dia akan terus berada dalam kubangan marabahaya yang susah keluar dari kubangan tersebut. Sebab dirinya bingung dan takut harus bagaimana.
Mungkin ada baiknya, sesuram apa pun rahasia seorang ayah atau ibu, ada masanya rahasia ayah atau ibu itu harus dibuka. Keterbukaan orangtua dapat menghindarkan seorang anak bertindak gegabah. Mereka bisa belajar dari segala kesalahan orangtuanya.
Memang sebagai orang tua, kita merasa bahwa apa yang menjadi kesalahan kita dimasa lalu, tidak pantas untuk dibicarakan kepada anak-anak. Dan karena kesibukan kita, kita juga jarang mau mendengar keluhan anak-2. Jadi memang yang terbaik adalah jadikanlah keluarga kita sebagai teman curhat, sehingga solusi yang kita dapatkan juga tidak menyimpang.
ReplyDeleteNah, itu! Baiknya emang dari orangtuanya. But, well, it's hard to be a parents. :(
Delete