Kebaikan dan Kejahatan














Seringkali aku berpikir, kita dalam melakukan kebaikan tidaklah perlu kita ingat-ingat kebaikan yang kita lakukan tersebut. Karena menurutku, itu akan membuat kita jadi tinggi hati dan berpikir kitalah yang lebih baik dari orang lain. Kita anggap orang lain lebih hina dan lebih kotor dari kita. Kita lah yang lebih suci. Justru yang seperti itulah yang dapat mengurangi pahala kita untuk kehidupan kita di alam sana. Jadi menurutku, lebih baik segeralah kita lupakan hal-hal baik yang kita baru atau telah saja lakukan. Biarkan malaikat-malaikat TUHAN yang menghitung pahalanya. Tugas kita hanyalah terus melakukan kebaikan tanpa perlu menghitungnya. Itu jauh lebih baik.

Jusru yang perlu selalu kita ingat adalah kejahatan-kejahatan yang baru saja kita lakukan, baik itu yang sepele maupun yang 'besar'.Dengan begitu, suatu saat nanti kita akan pesimis dan rendah diri saat menghadapNYA.

Maksudku bukan mengajarkan kita untuk jadi penjahat. Tapi dengan mengingat-ingat kejahatan yang kita lakukan, kita semakin sadar bahwa kita masih belum menjadi manusia yang 'baik' di mataNYA. Apalagi saat kita membayangkan kita akan mengalami sakaratul maut atau membayangkan saat kita telah meninggal dan ditanyai oleh malaikat-malaikat TUHAN.

Oh yah, selain itu aku juga mau komentar kalau sebetulnya kebaikan itu gampang sekali membuatnya. Asal ada niat, kita dapat melakukan kebaikan buat kita dan orang lain, serta lingkungan kita. Jadi ada salahnya juga ungkapan yang mengatakan kalau berbuat baik itu susah buatnya, sedangkan kejahatan satu detik pun bisa membuatnya.

Yah itulah sedikit pemikiranku mengenai kebaikan dan kejahatan. Terserah kalian mau ikut atau tidak. Atau menganggap jalan pikiranku aneh. Kalau mau komen silakan.






Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~