Ini Bukan Sawi, tapi Pakchoy

 











Kalau ibu-ibu yang suka berbelanja di tukang sayur biasanya menyebut tanaman ini sebagai caisim--atau bisa juga cesim.

Tapi, ada juga yang bilang ini adalah sawi. Apalagi, di pasar swalayan, memang dikenal sebagai sayur sawi.

Lalu, aku baru tahu ini juga disebut sebagai bokchoy atau pakchoy. Itu merupakan bahasa Hokkian untuk sayur sawi. Kepanjangannya itu sieuw pak choy.

Walaupun demikian, saat kutelusuri lebih lanjut, sayur sawi dan pakchoy itu memiliki banyak perbedaan. Untuk tahu perbedaannya, kita kenali dulu karakteristik keduanya. 

Caisim atau sayur sawi hijau memiliki tekstur yang halus, tidak berbulu, dan tidak mampu membentuk krop (telur). Tangkai daunnya pun panjang, langsing, dan berwarna putih kehijauan. Bentuk daunnya itu lebar memanjang, tipis, dan berwarna hijau. Untuk rasanya sendiri, sayuran ini memiliki rasa yang sedikit pahit namun renyah dan segar saat dimakan. Caisim merupakan jenis sayuran sawi yang sering ditemukan di pasar. Biasanya, caisim digunakan sebagai sayuran tambahan untuk hidangan mie instan. 

Pakchoy atau yang biasa disebut dengan sayur sawi sendok. Meskipun sama-sama jenis sawi, ternyata caisim memiliki beberapa perbedaan dengan pakchoy. Pakchoy sendiri merupakan sayuran yang sekilas mirip dengan caisim atau sawi hijau yang sudah kita bahas sebelumnya. Namun, jika diperhatikan, tangkai daun pakchoy lebih lebar dan besar dibandingkan dengan caisim. Bentuknya pun seperti sendok, maka tak heran jika pakchoy disebut juga sebagai sawi sendok. Teksturnya sama seperti sawi hijau, hanya saja batangnya lebih keras. Selain itu, pakchoy juga memiliki jenis lainnya dengan bentuk versi mini atau yang biasa disebut dengan “Baby Pakchoy”. Bagi kamu yang suka memasak sayur-sayuran hijau, tentunya kamu sudah tidak asing lagi dengan pakchoy. Bentuknya yang fleksibel serta rasanya yang ramah di lidah, membuat pakchoy juga menjadi sayuran yang dapat diolah dengan mudah.

Nah, sudah tahu kan, bedanya sayur sawi biasa (caisim) dengan pakchoy. Untuk gambar yang di atas, itu sepertinya pakchoy. Agak seperti sendok, pasalnya. 

Terakhir, baik sawi maupun pakchoy, keduanya masuk ke dalam genus Brassicae dan family Brassicaceae. Nama latinnya adalah Brassica Chinensis var. parachinensis. Dalam bahasa Kanton, ini disebutnya sebagai Choy Sum. Ternyata sayur sawi satu keluarga pula dengan kubis atau kol. 







Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~