Bagaimana pun ibadah aku, aku tetap percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi aku. Aku bangga dilahirkan, dididik, dan sering beribadah sebagai seorang Kristen (Protestan).
Namun, sejujurnya, aku cukup terganggu dengan isu berpacaran dengan orang yang berbeda agama setiap kali aku membuka Instagram dan TikTok. Aku sendiri tidak sedang berpacaran dengan perempuan non-Kristen. Aku tidak berniat menukar iman Kristen saya dengan uang berapa pun.
Sekali Yesus, tetap Yesus.
Omong-omong, aku sempat berpikir apakah gosip-gosip yang kurasakan, tentang pacaran beda agama, itu tentang Shania Gracia dan Kenzy Taulany. Di kepala aku, jika aku sedang melamun, overthinking mulai kumat, setengah kesadaran aku sedang di tengah-tengah dua dunia, aku seperti merasakan, mendengar, melihat...
Shania Gracia yang saat Juli kemarin itu mengumumkan graduate dari JKT48, tengah berpacaran dengan Kenzy Taulany. Tak sekadar berpacaran, bahkan sampai merencanakan pernikahan. Antara mereka menikah di luar negeri. Atau Gracia dan Kenzy menikah di Indonesia, tapi salah satu dari mereka itu memutuskan pindah agama. Bisa jadi Gracia yang mengikuti agamanya Kenzy. Gracia mualaf, lalu melangsungkan pernikahan dengan Kenzy Taulany.
Begitulah jika seorang Nuel Lubis sedang berada di tengah-tengah dua dunia. Jika kesadarannya sedang menipis. Kadang bisa melihat dan merasakan macam-macam. Seperti kemarin, tiba-tiba muncul di kepalaku, entah ini bisa disebut penglihatan atau tidak, aku melihat rumahku sedang mengadakan kebaktian tutup peti, dan orang yang berada di dalam peti mati adalah ayah kandung aku sendiri. Orang-orang menghujat aku sebagai pembunuh atau psikopat.
Tentang Shania Gracia, apakah aku masih naksir atau tidak, apakah aku masih menyayanginya atau tidak, jujur, jika harus terus menerus dirundung, diprovokasi, dikompor-kompori, lebih baik aku mundur untuk mendekatinya. Lebih baik jika aku mendekati perempuan yang jelas-jelas seiman, seamin, benar-benar menerima aku, tidak membuat aku dirundung sesamaku, dia mau juga menafkahi aku (sampai aku sukses sebagai author), dan... tidak harus cantik juga tidak apa-apa. Tidak harus si perempuan terkenal.
Malas juga jika pacar kita itu terkenal, apalagi cantik, dan itu membuat kita dibicarakan yang bukan-bukan. Membuat kita diprovokasi. Membuat kita dikompor-kompori. Lebih baik berpasangan dengan orang biasa saja. Namun aku merasakan kedamaian, ketenangan batin, kebahagiaan hakiki, saat aku bersama dirinya.
Makin lama aku kejar si Shania Gracia (hanya karena hal-hal aneh bin ajaib, yang kalian bisa saja sebut itu sebagai delusi aku semata), makin aku pertahankan, makin aku perjuangkan, jatuhnya aku sama sekali tidak bisa merasakan kedamaian batin. Aku sulit merasakan kebahagiaan hakiki. Sudah sekian tahun, aku sulit merasakan ketenangan batin. Cemas terus, dan sering berpikir jangan-jangan dia sedang genit-genitan dengan laki-laki lain. Dia beradu mesra dengan seleb ini, seleb itu, lalu kepala aku mendadak berisik. Saat kesadaran menipis, aku seolah-olah sedang dikompor-kompori, mungkin saja dia dan si seleb laki-laki itu benar-benar menjalin hubungan, meski si seleb laki-laki itu berbeda agama dengan dirinya.
Begitulah.
Lebih baik aku mundur, dan fokus kepada kegiatan-kegiatan aku lainnya. Jujur aku lebih suka kalian fokus ke apa yang aku bisa lakukan di kehidupan nyata. Entah itu tentang menulis cerita-cerita fiksi, menulis novel, hingga bikin-bikin video YouTube dan Tiktok. Daripada kalian malah mencampuri kehidupan pribadi aku (apalagi yang sejak awal sudah aku tutup-tutupi). Honestly, it's very disgusting! I'm very sick of it, Guys. Stop it!
Once again, I stop to run Shania Gracia again. I choose not to care whom she want to be in the romantic relationship. Enough, and enough.
Dulu juga, di tahun 2021-2022, aku seperti ditakut-takuti bahwa Shania Gracia memiliki hubungan romantis dengan Jerome Polin Sijabat. Hanya saja aku tidak terlalu terganggu. Bagaimanapun, antara Nuel Lubis, Shania Gracia, dan Jerome Polin, mereka masih satu agama. Aku dan Jerome bahkan sama-sama sering bergereja di GKI. Alhasil, aku malah sangat terbantukan apabila Jerome Polin dan Shania Gracia benar-benar menjalin kasih.
Sementara ini, saat kurasakan ada gosip hubungan romantis antara Gracia dan Kenzy Taulany, jelas-jelas aku terganggu. Entahlah, kenapa bisa terganggu. Apalagi dengar Gracia mau mualaf demi Kenzy Taulany. Mendadak aku langsung cemas, overthinking, gelisah-gelisah sendiri.
Anyway, stop to normalize it!


Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^