Aku tidak tahu benar atau tidak. Kadang aku suka bingung cara membuktikannya.
Hmmm...
Jadi, begini, entah benar atau tidak, ada yang bilang keluarga kandung aku sempat curiga aku 'diracuni' teman-teman aku sejak mereka mengetahui pergaulanku di 2016. Yang paling disorot adalah Dias, lalu berlanjut ke hubungan pertemanan aku dengan teman-teman yang lainnya.
Aku tidak tahu benar atau tidak. Andai benar, aku hanya mau bilang tidak pernah diracuni oleh teman-teman aku, khususnya yang cukup dengan berhubungan dengan aku. Jika orang itu kurang baik, aku pasti menghindar. Jika aku terus menerus masih berhubungan dengan orang itu, aku menganggap orang itu cukup baik.
That's it. Hanya itu yang bisa aku katakan.
(Bagian di bawah ini aku tulis, seandainya benar)
Aku mau keluarga kandung aku pelan-pelan mau menerima pergaulan aku. Tidak lagi curiga dengan siapa aku bergaul. Tak terlalu mengekang pergaulan aku. Juga, melupakan hal-hal negatif tentang Dias.
Tentang Dias, bagaimanapun almarhum Dias, selama masih hidup, aku tidak pernah merasa dijahati, diracuni, dimanfaatkan, atau... menurut aku, Dias benar-benar seorang pemuda yang cukup baik dan solider dengan teman-temannya. Jika Dias kurang baik, mungkin saat Mami masih hidup, aku sudah menghindar. Faktanya Dias yang lebih sering menghindari aku.
Segala cerita tentang Dias, aku harap bisa segera dimaafkan dan dilupakan oleh keluarga kandungku. Juga mereka tak terlalu mengekang aku dalam hal pergaulan.
Sengaja aku posting juga foto yang ada di bawah tulisan ini. Itu adalah foto salah seorang kerabat dari teman kuliah aku yang satu angkatan dengan aku di Atmajaya.
Aku menulis ini di saat hari ulang tahun salah seorang teman dan teman itu cukup kenal akrab dengan Dias.


Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^