Cara cek fisik apakah SD Card asli atau palsu saat sedang membelinya secara online:
1. Periksa Kemasan Luar
Kemasan asli biasanya rapi, segel rapat, dan ada barcode serta hologram.
Untuk yang merek Sandisk, mereka punya hologram resmi dari distributor. Sementara yang palsu sering pakai kemasan tipis, printing buram, dan tulisan spesifikasi terlalu besar atau menarik perhatian (“Ultra Super Extreme 1TB Murah Banget!”).
Distributor resmi di Indonesia biasanya ada stiker garansi resmi sekitar 5–10 Tahun.
2. Cek Font & Cetakan di SD CARD
Asli: font tercetak rapi, rata, tidak mudah terhapus, dan biasanya ada kode batch atau serial number kecil di bagian belakang.
Palsu: font agak tebal, kadang miring, cat bisa terkelupas kalau digosok kuku, dan serial number tidak ada.
3. Perhatikan Kapasitas Aneh
Standar pabrikan resmi: 8GB, 16GB, 32GB, 64GB, 128GB, 256GB, 512GB, 1TB.
Kapasitas seperti 100GB, 200GB, atau 750GB hampir pasti palsu (bisa dimodifikasi chip-nya).
4. Cek Konektor Emas
Asli: konektor rata, emasnya tebal, warnanya stabil dan tidak belang.
Palsu: konektor tipis, warnanya agak pucat, dan kadang ada bekas lem.
5. Uji Langsung Setelah Beli
Gunakan aplikasi Memory Card Tester atau H2testw.
Kalau kapasitas yang terbaca lebih kecil dari yang tertera, atau muncul banyak error saat tulis-baca file besar, hampir pasti palsu.
Berikut ini tips belanja aman:
1. Beli di toko resmi seperti Sandisk Official Store, Samsung Official Store, atau toko kamera terpercaya.
2. Jangan tergoda harga terlalu murah, apalagi diskon besar untuk kapasitas tinggi.
3. Untuk beberapa jenis handphone seperti handphone aku, idealnya pakai Sandisk Extreme 128GB atau Samsung EVO Plus 128GB untuk yang sering rekam video.
Catatan Tambahan:
Handphone aku Realme Note 50. Merek SD CARD aku toshiba SD-C008GR74N000A

Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^