Ayah dan Ibu Berkulit Hitam, Anak Kenapa Kulit Putih?

 














Pasangan Nigeria bernama Ben dan Angela Ihegboro  melahirkan seorang bayi di London, Inggris. anak perempuannya  diberikan nama bernama Nmachi.

Yang membuat dunia tercengang, kulitnya putih, rambutnya pirang, dan matanya biru. Meskipun kedua orang tuanya berkulit hitam.

Menurut dokter, Nmachi bukan albino penuh. Fenomena ini kemungkinan disebabkan oleh:

1. Gen resesif dari leluhur yang muncul kembali setelah beberapa generasi.

2. Mutasi genetik spontan yang memengaruhi warna kulit dan rambut.

3. Albinisme parsial, di mana sebagian pigmen hilang tetapi tidak seluruhnya. 

Kasus ini sangat langka, tapi secara ilmiah bisa dijelaskan tanpa harus dikaitkan dengan hal-hal mistis. Karena itulah media menyebutnya “The Miracle Baby”.


Dikutip dari Pure Post





















Oh, selain itu, kasus Ben dan Angela Ihegboro itu memang fenomenal dan menjadi perbincangan besar di tahun 2010 yang lalu, khususnya publik di Inggris. Kedua orangtuanya berdarah Nigeria dengan kulit hitam, tapi anak mereka, Nmachi, lahir berkulit putih pucat, rambut pirang, dan bermata biru; yang jelas bukan albino.

Para peneliti waktu itu sempat menjelaskan beberapa kemungkinan:

1. Mutasi genetik spontan

Bisa saja ada mutasi baru pada DNA anak, yang membuat pigmentasi kulit, rambut, dan mata berbeda jauh dari orangtuanya. Mutasi seperti ini langka, tapi mungkin terjadi.

2. Gen resesif yang tersembunyi

Gen untuk kulit lebih terang atau rambut pirang bisa saja ada di garis keturunan mereka jauh ke belakang (misalnya dari nenek moyang bercampur dengan orang Eropa), lalu gen itu muncul kembali secara acak pada anak.

3. Teori medis lain (misalnya mosaicism atau kondisi genetik langka)

Ada juga kemungkinan kombinasi faktor genetik yang masih belum dipahami sepenuhnya.


Alhasil, tidak selalu berarti ada perselingkuhan. Ilmu genetika manusia memang kompleks. Warna kulit tidak dikontrol hanya oleh satu gen, melainkan puluhan gen yang bekerja sama. Itu sebabnya kadang-kadang hasilnya mengejutkan.

Lalu, jika nanti calon anak aku tidak akan tiba-tiba berkulit hitam pekat kalau tidak ada riwayat gen kulit sangat gelap di garis keturunan aku atau calon istri aku nanti. 

Yang mungkin saja anak kami nanti berkulit hitam. Itu juga jika salah satu dari aku dan dia berselingkuh. 














Mendadak aku teringat pelajaran Biologi yang pernah masuk ke dalam kepala, tidak mungkin anak aku dan si calon istri terlahir dengan kulit hitam legam (seperti keturunan Afrika) kalau memang tidak ada garis keturunan kulit hitam dalam silsilah keluarga kalian berdua.

Sebab warna kulit ditentukan oleh gen melanin yang diwariskan dari orangtua dan leluhur.

Kalau aku sawo matang cenderung terang (karena ada kemungkinan leluhur berkulit putih atau Eropa), berarti gen pigmen gelap ada, tapi tidak dominan.

Calon istri aku kuning terang (peranakan Tionghoa-Indonesia), berarti gen kulitnya relatif terang.

Kombinasi aku dan calon istri aku, itu kemungkinan besar akan menghasilkan anak dengan kulit sawo matang–kuning kecokelatan, tapi tidak mungkin tiba-tiba hitam legam tanpa adanya bekal gen dari leluhur.

Alhasil, satu-satunya cara anak bisa berkulit hitam gelap adalah kalau di garis keturunan aku dan calon istri, ada yang membawa gen kulit hitam (misalnya nenek moyang dari Afrika, Melanesia, Papua, atau India Selatan). Kadang gen ini bisa loncat generasi dan baru muncul pada cucu atau cicit.

Kalau tidak ada sama sekali riwayat keturunan berkulit hitam, hasilnya pasti di sekitar spektrum kulit aku dan calon istriku saja.

Apalagi, warna kulit tidak muncul tiba-tiba, harus ada dasar genetik dari leluhur.

Logikanya begini. Jika di garis keluarga (kakek-nenek buyut, dst) tidak ada keturunan dengan pigmen kulit sangat gelap, maka tidak mungkin anak lahir berkulit hitam pekat.

Warna kulit anak hanya bisa bermain di variasi gen yang sudah ada di keluarga Anda berdua.

Misalnya, kalau leluhur aku, ada yang berwarna kulit sawo matang dan lebih gelap, bisa jadi anak ikut berwarna kulit gelap. Kalau leluhur calon istri aku, dari saja, ada yang sangat putih, bisa jadi calon anak aku dan dia ikut lebih terang.

Namun, kalau sama sekali tidak ada garis genetik hitam (Afrika, Papua, Melanesia, India Selatan tertentu), anak tidak akan lahir dengan warna kulit hitam pekat.

Intinya, tanpa garis keturunan, tidak mungkin calon anak aku berwarna kulit gelap layaknya orang Afrika. 







Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~