Apa Resolusi Aku di Tahun 2025?

Menurut KBBI, kata resolusi berarti suatu putusan atau kebulatan pendapat yang berupa permintaan ataupun tuntutan (dalam sebuah rapat ataupun musyawarah). Resolusi juga bisa diartikan sebagai pernyataan tertulis yang berisi tuntutan tentang suatu hal.

Itu menurut KBBI, loh. Sementara, untuk sebagian orang, resolusi (yang dalam hal ini, satu kebiasaan menjelang tahun yang baru), resolusi itu seperti suatu wacana atau rencana yang kita akan lakukan di tahun yang baru. Karena itulah, aku--sampai sekarang--belum berani untuk membuat resolusi tahun baru. Yang bisa aku lakukan adalah impian dan harapan di tahun 2025.

And, here it is. Ada sepuluh.

1. Ingin makin banyak orang tertarik untuk membaca setiap karyaku.

2. Ingin bisa segera terima slip gaji dari YouTube.

3. Ingin bisa akrab dengan beberapa orang yang lebih terkenal dari aku.

4. Ingin makin banyak orang tertarik untuk membeli, membaca, dan/atau menikmati setiap karya aku, khususnya "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh".

5. Semoga semakin dijauhkan dari energi-energi negatif bin jahat. Jauh pula dari drama-drama melelahkan nan membahayakan.

6. Semoga branding aku sebagai seorang penulis, novelis, dan Youtuber itu berhasil.

7. Tidak lagi dikenal sebagai image-image yang kurang berkenan. Orang-orang mulai mengenal aku dengan nama pena aku Nuel Lubis. Bukan sebagai hal-hal lainnya.

8. Yang ini terkesan gila. Pasti para pembaca IMMANUEL'S NOTES tidak akan percaya. Untuk yang nomor 8, aku ingin sekali makin kenal akrab secara nyata dengan Shania Gracia, yang masih member JKT48. Bisa kenal akrab juga dengan keluarga dan lingkar dalamnya Gracia.

9. Ingin memiliki--dan tak sedikit--passive income.

10. Mungkin, sejak 2015, pembaca-pembaca setia blog ini sudah mengetahui bagaimana gilanya aku terhadap Shania Junianatha, yang akhirnya Shania sudah bersuami dan memiliki anak.

Bolehkah aku memiliki impian agar lebih akrab dengan Shania, meskipun tidak bisa seperti saat Shania masih remaja? Setidaknya, sebagai rekan kerja. Bisa memiliki hubungan lebih akrab dan nyata dengan Shania, itu impian aku tujuh tahun lalu.

11. Aku harap keluarga kandung aku--di tahun 2025 nanti--bisa lebih memahami, simpati, percaya, mendukung, dan... yah, pokoknya benar-benar berada di pihak aku. Entah itu Papi, Kak Irna, Kak Sely, Kitty, Bang Andre, dan Bagas.

Yang tidak hanya keluarga kandung, melainkan juga keseluruhan dari keluarga besar, entah keluarga besar yang mana. Mereka benar-benar full support ke aku.

Juga, aku berhenti melihat yang aneh-aneh dari keluarga kandung aku saat aku di rumah. Kadang aku lelah dengan situasi dan kondisi seperti itu. Ingin bertanya, tapi bingung cara menanyakannya. Seperti dipojokkan saja oleh keluarga sendiri.