Ada salah seorang teman bertanya, kenapa IMMANUEL'S NOTES sering mencantumkan postingan-postingan yang sepertinya berbau iklan. Si teman juga tahu kelihatannya itu bukan endorse.
Lalu aku bertanya, "Kok tahu itu bukan endorse?"
Ia menjawab, "Ah, kalau itu endorsement post, kelihatan, Bro."
"Kelihatannya aja. Gue tahu ciri-cirinya. Kerasa aja yang lu posting itu, yang selama ini, bukan endorsement post."
"Memang endorsement post itu kayak gimana?"
"Ah, lu banyak nanya. Gue nanya, malah dikasih ribuan pertanyaan. Mending jawab dulu pertanyaan gue, kenapa blog lu nggak kayak lima belas tahun lalu?"
Dia lalu mencurahkan isi hatinya bahwa dirinya kangen isi blog ini sekitar dua belas tahun yang lalu, yang lebih banyak berisi curahan hati Nuel Lubis. Dulu, aku tak menyangkal bahwa aku sering meluapkan isi hati tentang penderitaan membuat skripsi, komplain mengenai perlakuan dosen, keluh kesah setelah dirundung teman kuliah, dan lain-lain. Lalu aku menjawab saja bahwa untuk yang seperti itu bukan lagi menjadi prioritas aku.
Jika kalian semua sadar, sejak 2016, IMMANUEL'S NOTES coba diarahkan ke sisi profesionalitas. Si empunya blog mengurangi curhat di IMMANUEL'S NOTES yang tak ada juntrungannya. Jika tujuh tahun yang lalu hingga terakhir di 2019, blog ini sering aku gunakan untuk menjaga dan menaikkan nama aku sebagai seorang penulis (writer) atau pengarang (author).
Lalu, seiring berjalannya waktu, aku mulai tersadar, hidup aku tidak boleh begini-begini terus saja. Di November 2019, aku mulai berani mengambil langkah berbeda. Salah satunya adalah ikut bisnis MLM. Yang pertama itu adalah Oriflame. Selanjutnya, aku coba untuk lebih menyeriusi kanal YouTube aku. Ikut berkecimpung di dunia Tiktok yang sempat diharamkan oleh beberapa orang. Beberapa platform menulis coba aku ikuti. Ujung-ujungnya IMMANUEL'S NOTES terkena getahnya.
Blog yang dibentuk sejak 4 Desember 2009 ini terkena dampak dari keberanian si empunya blog yang cukup revolusioner. Curahan hatinya direm terlebih dahulu. Atau lebih tepatnya, lebih dibuat agar terkendali saja. Apalagi, aku sadar betul Nuel Lubis yang sejak 2016 bukanlah Nuel Lubis yang jika kesal pembuatan skripsinya mengalami kendala, langsung uring-uringan dan melampiaskan emosinya ke IMMANUEL'S NOTES. Sekarang tidak bisa seperti itu lagi.
Nuel Lubis yang sekarang, kan, sebetulnya bukan sekadar orang biasa. Novelnya pernah masuk toko buku luring skala nasional. Namanya pernah terpampang di layar kaca lewat sebuah FTV yang cukup menjual mimpi. Rata-rata orang-orang dari circle aku juga sudah banyak yang mengetahui IMMANUEL'S NOTES. Maka dari itu, sudah sebaiknya dan seyogyanya, kalau mau melampiaskan unek-unek, yah, lebih teratur dan terkendali saja. Jaga image, lah.
Aku pun tidak mungkin terus menerus mempertahankan gaya hidup dua belas tahun yang lalu hingga sekarang. Perlu menjaga citra diri, citra keluarga, citra teman-teman dekat, juga citra setiap orang yang tengah menjalin kerjasama dengan seorang Nuel Lubis.
Nuel Lubis masih suka curhat. Sekarang ia malah lebih suka curcol. Curhat colongan. Haha.
Curhat aku sekarang sedikit lebih berbeda daripada aku di dua belas tahun yang lalu. Yang saat itu, aku terlihat cukup serampangan dan lebih bocor alus daripada yang sekarang.
Terima kasih banyak, yah, untuk mereka yang sudah mempertanyakan isi IMMANUEL'S NOTES. Perhatian sekali. Sampai-sampai mereka cukup merasakan perbedaan yang cukup njomplang antara dulu dan sekarang.
Bukannya yang sekarang tidak menjadi diri sendiri, sih. Lagi pula, seseorang yang berkata seperti itu, apa sudah benar-benar mengenal seorang Nuel Lubis? Jika ada omongan tentang Nuel Lubis, dia lebih percaya yang mana? Dari orangnya langsung atau dari gosip-gosip tersebut?
Nah, loh!
Aku masih suka curhat, tapi curhat aku yang sekarang dalam bentuk yang berbeda dari Nuel Lubis di 12 tahun yang lalu. Yang sekarang, IMMANUEL'S NOTES lebih dirancang agar terlihat lebih profesional, supaya bisa lebih mendukung setiap aktivitas, kegiatan, dan karier aku. Begitulah.
Jika masih suka memperhatikan perjalanan hidup aku, kelak bisa mengetahui kapan saatnya aku melampiaskan unek-unek. Just stay tuned!
Keep supporting me in every my life side, please. Jangan lihat aku dari sisi negatifnya. Cobalah lihat aku dari sisi yang lebih positif.
Kalau mau dengar aku curhat, aku pernah bilang kan, lebih sering curhat di akun Instagram @nuellubis ?
Nah!
Maaf, yah, akhir-akhir ini, banyak iklan di IMMANUEL'S NOTES. Aku pun harus memikirkan urusan perut. Bayar domain dan tagihan wifi, itu pun memerlukan uang.
Terima kasih banyak untuk kalian yang masih suka menyimak, baik itu membaca setiap tulisan di sini dan menonton video yang aku lampirkan. Teruslah memberikan donasi semampu kalian agar aku bisa bertahan hidup.
Tambahan informasi, juga sebagai penutup, langkah untuk lebih profesional sudah dimulai sejak 2013. Itu terjadi ketika aku tidak langsung membalas setiap komentar yang masuk. Menunggu untuk terkumpul banyak dulu, lalu dibalas. Begitu niatku saat itu.
Haha.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^