Aturan Sepak Bola di Era 90 dan 2000-an

 














1. Tidak ada wasit.

2. Permainan berakhir ketika pemain lelah, tiba waktunya sholat magrib, atau dijemput oleh seseorang dari rumah karena harus makan, tidur siang, atau mandi. 

3. Skornya bisa 23-22. Bahkan, bisa lebih. Tergantung waktu permainannya. 

4. Penalti dilakukan jika pemain yang diduga handball menolak disuruh bersumpah demi nama Tuhan.

5. Orang gemuk selalu jadi penjaga gawang. 

6. Jika pemilik bola marah atau merajuk, dia mengambil bolanya. Seketika itu, permainan bubar. Kemudian, diganti acara memanjat jambu atau mangga. Syukur-syukur, tidak ketahuan si empunya pohon. 

7. Pemain bisa menendang kaki lawan, bukan bola. Tentu saja itu bukan pelanggaran. Jika ditendang, balaslah menendang. 

8. Tidak ada istilah offside. Yang ada istilah "jaga telur". Itu tanpa sanksi. Sambil menunggu bola datang, mengobrol dengan kiper lawan dan dalam posisi yang pasti menjadi top scorer

9. Pemain tambahan diperbolehkan, jika tim tidak setara dijagokan dan pemain tambahan disebut 'anak bawang'. 

10. Apabila mencetak gol pertama, maka lawan wajib buka baju. 

11. Jika bola melewati atas mistar gawang (pancang kayu 1 meter), permainan dijeda 10 menit untuk bahas gol atau tidak. 

12. Pemilik bola bermain untuk tim yang lebih kuat. 

13. Waktu permainan berlangsung 5-7 x 45 menit. 

14. Tidak boleh pakai sepatu. Itu dianggap membahayakan karena mayoritas pemain nyeker. Alias tidak mengenakan alas kaki. 

15. Tendangan di atas gawang apabila tak terjangkau kiper yang sudah melompat, itu dinyatakan tidak gol. 













Tulisan bersumber dari sebuah post di Facebook dan dengan penambahan atau perubahan sedikit. Yang kelahiran di atas tahun 1998, apakah mengalami ini juga? 

Sementara kedua gambar berasal dari story Instagram Justin Hubner dan Rafael Struijk. 







Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~