Oh, Damn, The Shitty Day!

 













Benar-benar, dah, hari ini. Aku heran saja, kenapa setiap keluar Tangerang, selalu ada drama-drama tidak perlu, yang menurut aku, membahayakan. Salah satu hari ini, yang apes sekali. 

Brengsek! 

Yang pertama, baru saja agak terlelap, sudah dikagetkan oleh suara-suara batuk dan deham. Itu kenapa, sih? Sejak 2017 yang lalu, loh, begitu. Setiap coba menutup mata, sepertinya disengaja, ada saja yang berdeham atau batuk-batuk begitu. Itu benar-benar sakit? Atau...? 

Hadeuh

Yang kedua, setelah tiba di kawasan Senayan, stress sekali untuk mencari air mineral. Sepanjang ujung jalan (yang ada patung) hingga fX Sudirman, entah kenapa betapa susahnya mencari air mineral. Terpaksa, deh, akibat seretnya tenggorokan, aku harus beli minuman teh. Itu juga antara teh, gula, dan es batu dipisahkan. 

Yang ketiga, asu, lah. Saat sedang di Hoka-Hoka Bento, mendadak grup WhatsApp error. Temanku protes kenapa dia di-kick. Padahal, aku tidak merasa meng-kick seseorang. Sampai aku berangkat ke Senayan City, tetap saja masih error. Malah makin parah. Ada lima orang harus keluar secara paksa. Kesal, deh. 

Yang keempat, yang lebih mengesalkan lagi, topi kesayangan aku (yang berwarna hijau) hilang. Aku bahkan tidak tahu di mana hilangnya. Mungkin ini kelanjutan dari kejadian ketiga, kali. WhatsApp error, topi pun hilang. Ya Tuhan, cobaan, cobaan. 

Yang kelima, headset aku pun ikut-ikutan error. Rusak, Guys. Suara dari MP3 tidak mau terdengar. Itu kenapa, sih? Sebetulnya juga, itu sejak awal keberangkatan ke Jakarta. 

Aduh, benar-benar, dah. What a very shitty day

Kesimpulannya, semoga topiku bisa diketemukan. Kenapa juga setiap barangku yang hilang, agak sulit untuk diketemukan lagi? Semoga saja ada keajaiban. Tadi juga aku sampai keluar pulsa untuk menelepon customer service dari fX Sudirman dan XXI Senayan City, dan mereka bilang tidak ada laporan barang ketinggalan. 

Eh, kalau aku cerita begini, menceritakan hal-hal apes yang baru saja aku alami, apakah orang-orang peduli? Atau, bahasa kasarnya, mereka malah cuek bebek? 

Sekali lagi, aku mohon maaf ke beberapa orang, jika ada kata-kata atau perbuatan yang kurang menyenangkan. Mungkin saja hal-hal sial ini, segala drama menyebalkan ini, itu karena rasa ketidaksukaan dari mereka yang sakit hati akibat kata-kata atau perbuatanku? 

Ah, c'est la vie! 

Anggap saja ini sebagai pembelajaran untuk aku lebih berhati-hati. Terlebih agar lebih berhati-hati, jika bertemu dengan seseorang. Salah satunya, lihat baik-baik apakah ada barang yang tertinggal atau tidak. A note to myself

Omong-omong, tadi teman yang aku temui berkata, dan dia juga bilang aku lumayan sering apes. Dia bilang, mungkin aku sering sial, yang sering bertemu drama-drama yang merugikan, ada yang salah dalam diriku dan orang-orang terdekat aku, entah itu keluarga, teman lama, tetangga, gebetan, pacar, atau, apalah itu. Terkadang, menurut teman aku itu, jika kita dicemburui, ada yang sentimen, satu-dua orang sering mencurigai kita, itu bisa memberikan dampak ke kita dan kehidupan kita. Jatuhnya, dalam diri kita menjadi negatif, yang berujung menarik hal-hal kurang menyenangkan. Katanya juga, tidak hanya karakter negatif kita yang bisa menarik kesialan, perlakuan orang-orang ke kita pun bisa. 

Mungkin ada benarnya juga. Mungkin karena itulah pula, orang-orang berbondong-bondong coba menyenangkan orang lain. Agar selalu positif. Agar lebih sering terhindar dari kesialan. 













Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~