(Mungkin) Mempresentasikan Al-Lahlouba MY WAY

 













Susah jualan produk ke tetangga. Susah jualan produk  ke keluarga. Susah jualan produk  ke teman sendiri. Mengutip quote-nya Jack Ma, "Berjualan paling susah itu ke orang-orang terdekat,"

Siapa orang orang terdekat itu? Mereka adalah saudara, keluarga, tetangga, serta teman-teman terdekat. Alasannya mereka pun beragam. Mulai dari mahal, takut, hingga intinya mereka akan mencari alasan untuk menolak produk yang kita tawarkan.  Bukan masalah dari produknya, melainkan mereka hanya tidak mau lebih menguntungkan dari anda. Menerima eksistensi anda lebih baik dari mereka, itu merupakan sesuatu yang mereka sulit terima.

Alhasil, jangan sensitif. Jangan terbawa perasaan. Karena hal-hal negatif itu akan tetap negatif. Keluarlah dari lingkaran lingkungan seperti itu. Jangan coba memaksakan diri untuk berusaha memperbaiki situasi karena hanya membuang waktu. Lebih baik gunakan waktu untuk mencari orang-orang yang lebih positif, yang mau menerima solusi yang kita tawarkan.

Jadi singkat cerita, quote-nya Jack Ma kok benar, bukan? Lantas, kenapa Jack Ma bisa sukses? Itu karena ia sadar, paling susah itu meyakinkan orang terdekat. Maka dari itu, Jack Ma membekali diri dengan pengetahuan selling yang baik dan fokus ke orang-orang di luar lingkarannya. 

Yang namanya orang jualan, tidak selalu langsung ada yang beli. Butuh proses dan kesabaran. Coba, deh, lihat tukang loper koran di lampu merah. Apa setiap dia menawarkan koran ke kendaraan yang mengantre, pasti selalu dibeli? Tentu saja tidak.

Lalu, ketika ditolak, apa yang dilakukan tukang loper koran selanjutnya? Ia jalan bergerak ke mobil berikutnya. Ia manfaatkan semaksimal mungkin lampu merah yang hanya sekian menit itu. Terlalu sayang jika ia hanya bertahan di satu mobil yang orang di dalamnya tak berniat sama sekali untuk membeli korannya. Padahal di belakangnya, masih banyak mobil yang siap menjadi pembeli koran nya.

Artinya apa? Artinya, jangan fokus ke orang yang tidak niat beli atau yang hanya PHP (baca: pemberi harapan palsu). Rejeki Allah amat sangat luas sekali. Jangan disempitkan dengan pikiran kita.

Lihat pula tukang sayur yang jualan di pasar. Itu jualannya berjejeran. Sama-sama berjualan sayur yang sama pula. Apakah mereka berantam untuk berebutan pembeli? Tidak, bukan? Malah kadang--jika butuh uang recehan--penjual sayur di sebelahnya bersedia dimintai tolong untuk menukarkan uang receh. Artinya apa? Sesama pedagang jangan pernah takut tidak mendapatkan rejeki. Tetap jaga hubungan baik ke sesama pedagang lainnya.

Tidak perlu berjualan dengan cara menipu atau menggunakan cara-cara curang seperti menghasut, memfitnah, menusuk dari belakang apalagi menjelekkan orang. Selain rezekinya tidak akan menjadi berkah, cepat atau lambat orang-orang akan menjauh dari pedagang yang tidak beretika seperti itu.

Oke, Kawan, tetap semangat. Yakinlah, Tuhan pasti menjamin rezeki setiap mahluk hidup dengan kadar yang cukup. Pasti cukup. Janji Allah bahwa akan dilebihkan nikmat-NYA bagi orang yang bersyukur.












Bagaimana? Bagaimana dengan presentasiku (dalam bentuk tulisan dan kepada teman-teman bloger) tersebut? Dibuatnya selama dua-tiga jam, loh. Sebegitu seriusnya aku untuk memulai karir sebagai pebisnis atau pengusaha. Hehe. 

Jangan lupa, Al Lahlouba dari MY WAY itu terbukti efektif untuk membersihkan noda-noda membandel di material apapun. 
























Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~