Markus, Happy Birthday!














Halo, Markus. Apa kabar? Eh, ternyata usiamu sudah tiga puluh lima tahun. Tetap sayang. Tetap cinta. Aku tetap merasa bangga pernah bersekolah di Markus, yang tak jauh dari rumah (yang dulu aku sering berjalan kaki setiap pulang sekolah). 

Jika ada yang pernah bilang ini sekolah buangan, untuk aku secara pribadi, bukan. Markus merupakan sekolah yang luar biasa. Sekolah ini memberikan aku kesempatan kedua setelah tinggal kelas di sekolah sebelumnya. Di sekolah ini pula, aku pernah menjadi juara ketiga sebanyak dua kali. Menjadi urutan kelima dalam hal nilai NEM (Nilai EBTANAS Murni) tertinggi. Tak terasa, eh, aku sudah sembilan tahun menjadi bagian dari Yayasan Perguruan Markus. 

Eh, apa? Apa? Pengalaman berkesan selama di Markus? Sepertinya aku sudah terlalu sering bercerita, deh. Cari sendiri saja 'masa SMP', 'masa SD' di mesin pencari yang tersedia di IMMANUEL'S NOTES. Tenang, itu belum kuhapus. Ada alasannya kenapa tidak kuhapus. Wuih, komentar-komentarnya... senang, deh, membacanya. 

Eh, tapi... sedikit bercerita sedikit, satu pengalaman. 















Itu terjadi di Desember 2003, menjelang ujian akhir semester. Di dua hari sebelum UAS. Tepatnya lagi, di jam terakhir Fisika.

Saat itu, entah kenapa perut aku sakit sekali. Di pikiran aku, aku ingin sekali keluar kelas dan pulang ke rumah. Tak terpikirkan untuk ijin ke toilet sekolah. Entah kenapa aku yang dulu agak sedikit malu untuk berkata ke guru, mau ijin ke toilet. Apalagi, saat itu, toilet Markus itu memang jauh sekali dari kata higienis. Alhasil, aku lebih suka pulang saja. Kebetulan memang jarak rumah ke sekolah cukup dekat. Waktu tempuh hanya sekitar sepuluh menit, jika naik ojek. 

Aku malah menyampaikan isi hati ke teman sebangku aku, Santo. Santo malah bilang, "Nanggung, Man. Satu jam lagi mau bubar."

Akan tetapi aku bersikukuh dengan keputusan untuk pulang ke rumah. Pada akhirnya, Bu Herta yang mungkin merasa kasihan dengan wajah memelas aku, memberikan ijin agar aku pulang lebih dini. Aku lalu diantar Leo ke ruang tata usaha untuk mengurus surat ijin pulangnya. Saat di ruang tata usaha, sebetulnya isi dari bokong aku sudah keluar. Alias, poop di celana. Aku tidak bisa mengontrol lagi. Sakit yang sangat luar biasa. Lebih parahnya lagi, itu terjadi saat crush aku--yang juga adik kelas--melewati aku, yang tengah bersama seorang siswa SMA (dalam hati aku berharap, semoga itu bukan pacarnya). Aduh, bayangkan saja, penderitaan aku saat itu, yang sampai aku tidak memikirkan apakah orang-orang sekitar aku mencium bau busuk atau tidak (namun aku hanya berharap mereka tidak pingsan). Ah, mungkin Leo sudah mulai curiga, sebab keesokan harinya dia berkata pelan padaku, "Man, lu kemarin berak celana, yah?"

Aduh, malunya aku. Ada beberapa siswi juga di sekitar aku. 














Eh, malah bercerita yang itu. Yang muncul di kepala, pengalaman aku yang itu, dari sederetan pengalaman berkesan lainnya. 

Akhir kata, selamat ulang tahun yang ketiga puluh lima, Markus. Sedikit tambahan, guru yang paling aku ingat itu adalah Ibu Endang Gultom, sang guru Sejarah, yang hobi menghukum murid dengan penghapus papan tulis. Aduh, kenapa yang paling aku ingat itu yang killer, sih?

Eh, sekolah Markus ini ikut menyumbang ide untuk Chapter 69 Boy's Angel. Victoria alias Vicky itu diambil dari nama salah satu crush saat aku masih pelajar SMP dulu. Cantik orangnya. Kulitnya putih. Rambutnya yang panjang memesona. Belum lagi, kedua matanya yang indah sekali, walau ukurannya kecil. Sejak saat itulah, aku sepertinya sering naksir perempuan-perempuan bermata sipit dan berambut panjang. 

(Eh, Vicky sekarang bagaimana kabarnya, yah?) 

Juga, sebetulnya SMP Mandala, nama sekolah Matias dan Nabilah, merupakan plesetan dari SMP Markus. Saat Matias tengah membuat surat cinta untuk Nabilah yang merupakan idola sekolah, kan, ada guru yang memarahi Matias (Chapter 37 Rainy Couple). Nah, itu terinspirasi dari sosok guru aku yang bernama Nelson Tampubolon. Pak Nelson, I miss you. I still remember your advices. 






























Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~