Kata-kata Merry Riana di atas itu terkesan klise. Seperti sebuah repetisi. Sebelum Merry Riana cetuskan, aku dulu sering mendengar kata-kata itu diucapkan oleh guru-guru SMA aku. Seperti kata-kata 'Yang terang itu berarti kelihatan'.
Ada teman pernah berkata, akan terasa nyinyir nan menggurui, jika kita mengatakan sesuatu yang kita pernah dengar. Kita sudah tahu hemat pangkal kaya (sebab, sudah diajarkan sejak sekolah dasar), lalu kita gaungkan ke beberapa orang. Menggurui tidak, sih? Nyinyir, kah?
Akan tetapi, kalau aku berpikir ulang lagi, aku justru lebih suka mendengarkan nasehat lama kembali diucapkan di telinga aku, walau terasa membosankan. Seperti diingatkan agar tidak takabur apalagi sampai khilaf. C'est la vie, yang harus ada yang mengingatkan. Masih memerlukan suatu self-note atau reminder.
Yang kutulis ini sedikit berhubungan dengan tulisan aku yang ini: Terkesan Sok Tahu, Padahal Niatnya Baik.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^