Berita Duka, Mukidi Meninggal Dunia

 














Akibat ketularan Covid-19, Mukidi meninggal dunia. Setelah wafat arwahnya tiba di akhirat. Dipintu gerbang akhirat, Mukidi dihadang security

Security: Siapa nama bapak dan dari mana?

Mukidi : Saya Mukidi dari RW 2, RT 7.

Security: Oke, silahkan masuk. 

Setelah melewati security,  Mukidi disambut oleh malaikat dan setan. Mereka lalu bertanya, "Pak, mau masuk mana, sorga atau neraka? 

Mukidi: Haah ? 

Malaikat: Sekarang di akhirat sudah berlaku reformasi dan demokratis. Semua boleh memilih masuk surga atau neraka. 

Mukidi: Ya, pasti aku mau masuk surga.

Setan: Jangan terburu-buru, Pak. Lebih baik lihat dan coba dulu, deh.

Maka Mukidi coba untuk melihat-lihat. Hari pertama Mukidi masuk surga. Dia merasakan suasana damai, disediakan makanan dan/atau minuman yang halal tapi enak, musik lembut, serta  penghuninya semua sopan. Sayangnya, tidak ada teman-teman yang menurutnya asyik. 

Hari kedua, setan mengantarkan Mukidi masuk neraka. Begitu masuk, Mukidi kaget karena suasana yang hiruk pikuk, hawa sejuk karena AC, musik-musik menarik karena ada band cadas serta dangdut koplo, pesta pora, makanan haram yang penuh kolesterol, hingga minuman alkohol, dan drugs. Ada perempuan-perempuan berbaju minim dan semua teman-temannya ada di sana--yang menurut Mukidi, asyik. 

Hari ketiga,

Setan: Nah, surga dan neraka sudah dilihat-lihat, sekarang pilih yang mana. Keputusan bapak tidak bisa diubah. 

Mukidi: Saya pilih neraka. 

Maka, oleh setan, dibawalah Mukidi ke neraka. Begitu masuk, Mukidi kaget. Karena suasananya menyeramkan, gelap, panas, dan penghuninya berteriak kesakitan. Mukidi langsung disiksa oleh setan-setan, ditusuk besi panas, dicambuk, dan sebagainya, sehingga Mukidi kesakitan dan berteriak-teriak.







Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~