Berikut ini lima alasan kenapa muncul kata-kata "Cek inbox" dari mulut seorang penjual. Aku mendapatkannya dari rekan sesama penjual online. Yah, ini cukup bagus untuk diketahui, walau bukanlah sebuah kebenaran mutlak. Tulisan aslinya pun sudah disunting oleh aku, dan kuberikan beberapa bumbu.
Alasan pertama, untuk menghindari perang harga antara sesama penjual. Ingat, ini transaksi online. Rasanya tak etis jika melakukannya di luar inbox. Nanti kita akan dikira merusak harga pasaran dengan cara banting harga.
Alasan kedua, interaksi lewat inbox akan membuat hubungan antara penjual dan pembeli menjadi semakin akrab. Interaksi lewat inbox juga terasa lebih nyaman dan leluasa. Lewat inbox, kita bisa lebih intens menjelaskan produk yang kita jual.
Alasan ketiga, untuk memudahkan rekap orderan by inbox, saat customer hendak order lagi, atau kita hendak menanyakan alamat.
Alasan keempat, untuk menghindari komentar-komentar yang kurang enak. Hei, dighibahkan itu, entah positif maupun negatif, sangat tidak menyenangkan sebetulnya. Kurang elok juga kelihatannya.
"Kok kemahalan sih? Di sana, nggak semahal gini." Percayalah, kata-kata ini bisa mengundang percakapan yang tak seharusnya ditunjukan di luar inbox.
Alasan kelima, rejeki itu sudah diatur Allah. Walau secara inbox, transaksi tetap berjalan lancar dan malah lebih nyaman. Selalu ingat juga, ini transaksi online, wajar jika ada penjual berkata, "Cek inbox". Jika itu terjadi di pasar konvensional, barulah itu sangat aneh.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^