Yang Katanya Playing Victim

 













Playing victim itu apa? Dia sendiri bingung dengan istilah tersebut. Ada temannya yang berkata, bermain sebagai korban. Mau sebagai korban-lah, mau sebagai pelaku-lah, dia masa bodoh. Bagi dia, yang penting menyambung nyawa. Bisa mandiri secara finansial, yang bersyukur kelak dia bisa mencapai kemerdekaan finansial. Maka dari itu, bodoh amat dengan playing victim. Dia tak paham. Yang penting cuan

Aku sendiri--sebagai penulis tulisan ini--juga bingung. Apa batasan kita disebut sebagai pelaku; apa pula batasan kita disebut sebagai korban? Nanti jika aku menuliskan begini: korban dari sistem (apalagi bilang, aku sebagai korban dari lingkaran setan), kacau urusannya. Aku tebak, nanti aku dituduh playing victim. Bingung, kan. Aku juga bingung. Yuk, sama-sama bingung. Maafkan aku jika begitu. Iya aku tahu, kalau bingung, pegangan.

Daripada menuduh tak ada juntrungannya, saling bantu saja. Lakukan yang kita bisa, dan seyogyanya saling bantu. Daripada mengurusi kehidupan pribadi seseorang, lebih baik bantu saja. Tebar kebaikan, yuk. 

Tak ada istilah playing victim, jika semua saling mempedulikan. Saling bantu, saling dukung, saling percaya, dan saling-saling lainnya, yang ke arah yang lebih positif. Sampai di sini, kadang aku berpikir, masih adakah orang-orang berjiwa murni, yang sangat welas asih?

Ah, c'est la vie. Tak mudah memang untuk menilai seseorang itu korban atau pelaku. Tak semua orang mau dituduh jahat, sih. Hey, dunia nyata itu bukan seperti cerita novel atau komik! 













Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~