Murka Tuhan dalam Kitab Ratapan

 













Ratapan 4:12
Tidak percaya raja-raja di bumi pun seluruh penduduk dunia, bahwa lawan dan seteru dapat masuk ke dalam gapura-gapura Yerusalem


Ratapan adalah sebuah kitab yang ditulis oleh Yeremia. Kitab ini adalah ratapan dari sang nabi melihat kehancuran Yerusalem. Miris rasanya membaca kitab ini. Dikatakan di salah satu ayat bahwa serigala memberikan dirinya kepada anak-anak serigala supaya anak anak serigala bisa menyusui. Tetapi putri bangsaku menjadi kejam terhadap anak-anaknya sendiri.

Wah, kira-kira apa yang dimaksud Yeremia? Padahal serigala yang adalah binatang saja tahu bagaimana berbuat baik kepada anak, masa orang Yehuda--yang notabene umat pilihan Allah--tidak mampu melakukan yang baik pun kepada anaknya sendiri? Jika kita membaca terus kitab Ratapan, kita akan menjumpai bagaimana Israel memakan anak-anaknya sendiri saking kelaparannya mereka. Betul-betul menyedihkan kondisinya, khususnya yang tercantum di dalam Ratapan 4:12.

Gapura-gapura Yerusalem yang dibanggakan, yang mana diyakini bahwa kota ini adalah kota Allah, pada akhirnya lawan dan seteru akan masuk gapura-gapura Yerusalem. Peristiwa ini membelalak mata banyak orang. Betapa mengerikannya murka Allah kepada umat-Nya sendiri.

Seberapa mengerikan murka Allah itu kurang lebih sama dengan perasaan
seorang istri yang suaminya berselingkuh. Betapa sakit hatinya yang menangis bertahun-tahun bahkan ada yang sampai sepuluh tahun dirinya harus hidup dalam kasih dan pengampunan yang harganya sangat mahal.

Tak heran, ada sebuah nasehat bijak di dalam Perjanjian Lama, yang berbunyi: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."














Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~