Miskin Pengalaman Cinta

 













Gambar pengantar post kali ini berasal dari jaman aku masih SMA. Itu foto teman-teman saat mengikuti live-in (yang aku memutuskan untuk tidak mengikuti dan dengan beruntung tidak diberikan sanksi). Lewat foto tersebut, aku mau menyampaikan sesuatu.

Langsung saja, yah. 

Mungkin yang sudah mengikuti IMMANUEL'S NOTES pasti tahu tentang kehidupan asmara si empunya blog, yaitu aku. Aku pernah cerita lewat beberapa post bahwa aku belum pernah pacaran. Malu juga, sih, mengakui. Iya, saat aku seharusnya mencari cinta (maksud aku, saat masih sekolah dulu), eh malah lebih fokus ke urusan sekolah. Prinsip 'LUPUS' aku terapkan. 'LUPUS' yang aku maksudkan adalah 'lupakan urusan pacar, utamakan sekolah'.

Yup, itulah kenapa aku memilih untuk menunda cari pacar seperti teman-teman, khususnya teman-teman SMA yang wajah--wajahnya terpampang di gambar di atas. Karena orang tua juga, salah satu alasannya. Berikutnya, karena alasan pribadi, yang banyak pertimbangannya, yang salah satu alasannya adalah menantikan Eci, cinta monyet pertama aku. Aku berencana menyimpan dulu pengalaman pedekate-nembak untuk Eci. 

Seiring berjalannya waktu, sejak kuliah, fokus berubah. Aku tak terlalu antusias lagi dalam perkara asmara. Fokusku berubah menjadi 'mengejar-mimpi-menjadi-penulis' yang puji Tuhan, di 2016 yang lalu, impian itu terkabul. "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" masuk toko buku. 

Di rentang tahun 2012-2014, aku lebih fokus mengejar mimpi jadi penulis (buku). Fokus belajar menulis. Fokus mengirimkan naskah ke banyak media dan penerbit. Alhasil, masalah asmara terabaikan. Aku sudah melupakan Eci (alias Becky, yang memang nama aslinya) dan tak terlalu antusias untuk mencari tahu tentang dia lagi. Pada akhirnya, segala sesuatunya, setiap post aku yang membuat beberapa teman bloger risih, itu terjadi di tahun 2015. Ada beberapa kejadian aneh bin ajaib (yang melibatkan alam mimpi) yang membuat aku tersentil untuk lebih memperhatikan kehidupan asmaraku. Dengan dibantu Almarhum Dias dan beberapa teman, dimulailah petualangan asmara aku yang banyak dibumbui peristiwa-peristiwa aneh bin ajaib, yang sangat berbau mukjizat. 

Kalau diamat-amati baik-baik, aku sadar beberapa cerita fiksi yang aku buat itu sepertinya kurang realistis. Lebih banyak pengulangan yang dibumbui unsur idealisme aku. Aku juga lebih banyak mengambil pengalaman dan kata-kata orang lain, yang aku belum tentu alami sendiri. Salah satu contohnya adalah novel "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" sendiri.  Itu, jujur saja, lebih banyak bersumber dari pengalaman orang lain, bukan pengalaman sendiri (yang aku berikan bumbu idealisme-idealisme pribadi). Novel-novel indie aku juga kurang lebih sama. 

Jujur, aku kurang begitu paham tentang kehidupan asmara. Aku bingung cara mendekati perempuan itu seperti apa; diterima cintanya itu seperti apa; ditolak seperti apa pula; kalau sudah berpacaran, harus bagaimana pula. Aku benar-benar buta. Maka dari itu, sekarang aku bingung, kejadian beberapa tahun lalu, sudah bisakah disebut berpacaran, walau hanya lewat perantara Dias dan beberapa orang? Apa disebut berpacaran itu harus saling bertemu dan berfoto bareng dulu? Yang jadian dan menjalaninya melalui dunia maya, itu bukan berpacaran, dong. 

Lewat post ini juga, aku minta maaf atas beberapa post yang menurut aku, mungkin sudah membuat risih. Yah, terserah, lah, kalau ada yang menganggap itu sebagai cara aku pedekate, atau sebuah dedication post. Maaf juga, yah, sudah mengganggu atas beberapa post yang seharusnya bisa kurahasiakan sampai benar-benar pasti. Keep it private until it's permanent

Yah, segini dulu curahan hati aku tentang kehidupan asmara aku yang enam tahun lalu, aku pernah tuangkan di dalam: Patah Hati & Dewasa.

Hingga detik ini, aku ingin merasakan kehidupan asmara seperti kebanyakan orang. Pengalaman pedekate yang sesungguhnya. Pengalaman nembak yang sesungguhnya. Pengalaman diterima yang sesungguhnya. Walau demikian, yang sesungguhnya itu yang bagaimana.

Eh, iseng bertanya, anggap saja sebagai penutup post, aku mau tanya, apa salah mendekati perempuan lewat jalur tulisan? 














Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~