Sedikit melihat-lihat apa yang baru saja terjadi. Aku lalu tersadar kenapa tak sedikit orang berusaha baik ke banyak orang (Baik yah, bukannya menyenangkan orang, maksudku). Yah, aku tahu alasannya kenapa. Aku mendapatinya dari salah satu kegiatan aku, dari salah satu aplikasi novel di mana aku berkecimpung.
Well, hanya karena satu komentar yang menurutku sedikit tidak enak, langsung to the point saja, trafik salah satu novel online aku turun drastis. Hingga detik ini, mau seperti apa aku mempromosikan novel tersebut, tetap zero traffic.
Aku sengaja tidak menyebutkan novel apa, lalu aplikasi novel yang mana. Kupikir, tidak elok juga. Biarlah ini menjadi semacam pembelajaran berharga untuk aku secara pribadi untuk lebih berhati-hati, khususnya di dunia maya. Bahwasanya kata-kata tidaklah sekadar kata-kata. Pengalaman aku di salah satu aplikasi novel adalah salah satu buktinya, yang langsung turun drastis menuju zero traffic, padahal trafiknya sebelumnya gila-gilaan.
Kembali ke komentarnya tersebut, sayangnya di aplikasi novel tersebut, belum ada fitur 'delete comment'. Kalau ada, sudah aku hapus komentar laknatnya, dan mungkin hasilnya bakal berbeda. Cuan, dong, pastinya.
Pelajaran berharga yang aku dapatkan:
Menjatuhkan orang itu sangat mudah. Cukup dengan sembarangan menyimpulkan dan berkomentar. Punya rem, namun tidak digunakan.
Oh, begini ini cara fitnah atau hasutan terbentuk. Cukup dengan sembarangan berkata-kata.
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^