Ini Namanya Apa?














Anggap saja aku pernah alay, walau aku tidak pernah tahu apa arti alay sebenarnya.

Pernah terjadi dalam suatu masa, aku sendiri bingung ini namanya apa. Kekuatan mimpi, kah? The power of dream--sesuai slogan Honda di 2015 yang lalu? Atau, apakah ini? 

Di bulan Mei 2013 yang lalu, karena linimasa Twitter aku, tebersit keinginan untuk bisa menghadiri tiga perayaan yang berbau Jepang-Jepangan. Entah apa yang merasuki aku, sehingga sejak pertengahan 2013, aku mendadak menggemari segala hal yang berbau Jepang. Yang jelas, ingin saja bisa menghadiri Ennichisai, Jak-Japan Matsuri, dan AFA ID. Kenapa harus tiga itu? Konon, ketiga itulah yang paling disukai oleh para otaku dan weaboo.

Seiring berjalannya waktu, satu terkabul. Di September 2014, aku mengikuti Jak-Japan Matsuri. Ah, hoki sekali, tiketnya hanya Rp 20.000. Yang tiga hari sebelumnya, aku malah bertemu dengan Beby, member JKT48 di depan pintu masuk fX.

Setahun kemudian, tiketnya gratis pula. Berhasil mengikuti Ennichisai, yang memaksa aku untuk pulang malam. Masih di tahun yang sama, di tengah masih berduka akibat kematian Mami, dengan tiket yang cukup mahal (seharga sekitar Rp 95.000--kalau tak salah ingat), aku sukses mendatangi AFA ID 2015.



Tiga event utama jejepangan checked 

Ennichisai ✅

Jak-Japan Matsuri ✅

AFA ID ✅



Masih tidak percaya, bisa terkabul dalam kurun waktu setahun. Kalau dilihat lagi, kalau dipikir ulang lagi, belum tentu orang lain bisa mendatangi tiga event besar tersebut. How lucky me!

Ini namanya apa, yah? Padahal, kalau aku ingat lagi, semuanya serba spontan dan tak terencana. Kalau tidak diingatkan teman, kemungkinan besar aku tidak menghadiri Ennichisai 2015. 


















































Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~