Telat Mengikuti One Piece

 

Gambar di bawah ini pasti sudah diketahui oleh banyak orang. Iya, itu meme yang menceritakan mengenai One Piece yang dibuat oleh Eichiiro Oda. Aku baru tahu cerita tentang bajak laut bernama Luffy D. Monkey itu kali pertama keluar di tahun 2006 (Eh, bukan, yah?).

Jujur, aku kali pertama mengenal anime ini di tahun 2011 yang lalu. Tebak dari mana? Iya, dari bloger juga. Saat itu, ada seorang bloger asal Bali yang memperkenalkan Luffy, dkk kepada aku melalui postingan blognya. Sayangnya aku belum tergerak untuk menonton. Aku baru benar-benar ingin menonton One Piece di tahun 2018 yang lalu. Saat itu, aku lagi pengin menontonnya saja. Alur ceritanya lumayan rumit. Penokohannya sangat kuat. Saking kuat, setiap tokohnya seperti hidup. Sejauh ini aku sudah menonton hingga episode yang keduapuluh, walau episode-episode di atas 100 sudah aku tonton.  

Telat, yah, aku baru menonton One Piece. Yang segenerasi aku, mereka menonton One Piece saat mereka masih sekolah atau kuliah. Lah, aku menonton One Piece saat aku berusia tepat 30 tahun. Kabarnya pula, anime-nya tak kunjung ditamatkan oleh Oda-sensei. 

Tak hanya One Piece, ada beberapa anime Jepang yang aku telat mengikutinya. Itu seperti Death Note yang aku baru mengikuti anime tentang shinigami tersebut di tahun 2016 yang lalu. Atau, saat aku baru menikmati keseruan Naruto atau Bleach (yang tentang malaikat pencabut nyawa) di tahun 2018. Masih banyak contoh anime Jepang lainnya yang aku telat mengikuti. 

Lucu juga, aku pikir. Saat gegap gempita akan anime-anime-nya sudah berkurang, aku baru mengikutinya. Dulu sekali, pada masanya, aku ke mana. Ah, aku mah begitu.

Kembali ke tentang One Piece. Tokoh favorit aku adalah Tony Tony Chopper. Tokoh yang berbentuk unik ini sangat menyita perhatian aku, entah mengapa. 

Eh, bagaimana, yah, perasaan para penikmat One Piece saat mendapati anime favoritnya tak kunjung tamat? Saat rilis pertama kali, dia masih seorang pelajar SD. Lalu, begitu lulus SMA, One Piece juga belum tamat. Sampai sudah memiliki dua anak, belum ada kejelasan tentang akhir ceritanya. Seperti diciptakan menjadi anime yang tidak mengenal ending.