Tabu dalam Masyarakat

 














Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tabu adalah (sesuatu) yang dianggap suci (tidak boleh disentuh, diucapkan, dan sebagainya). Itu bisa pantangan atau larangan. Lalu untuk kata 'tabu' sendiri, aku mendadak teringat dengan salah satu kisah di Injil. Salah satunya itu tentang bagaimana Yesus yang dikritik oleh para pemuka agama Yahudi. Yesus dikritik karena salah satu hal yang dilakukan-Nya, yang menurut para pemuka agama Yahudi itu adalah bid'ah. Seperti saat Yesus menyembuhkan orang sakit pada hari Sabat. 

Tak hanya Yesus sebetulnya yang mengalami kecaman seperti itu, Mahatma Gandhi pun sama. Ajaran Ahimsa sempat dianggap frontal dan berbahaya. Konon setiap Mahatma Gandhi berpuasa (yang benar-benar tidak makan dan minum), masyarakat India seperti tergugah, lalu memperbaiki laku dan tutur mereka. 

Sampai di situ, aku merasa bingung sendiri. Sebenarnya kata 'tabu' itu diciptakan oleh siapa dan terbentuknya bagaimana. Beberapa tabu yang ada, aku anggap itu terlahir karena gengsi manusia saja. Seperti hendak memuaskan hasrat beberapa orang. Tanpa kita sadari pula, kata 'tabu' itu menghambat kita untuk melakukan sesuatu yang sudah selayaknya dilakukan. Yang namanya stigma kadang terlahir dari kata 'tabu' tersebut. Benar atau tidak hal itu, menurut kalian? 

C'est la vie. Begitulah hidup. Kita hidup dalam tabu-tabu yang membatasi kita, yang termasuk dalam berbuat baik. Katanya, kita disuruh untuk be yourself. Tapi, karena tabu, agar bisa hidup nyaman di masyarakat, kita harus pintar dalam bertutur dan berperilaku. Tak mudah memang untuk meluapkan isi pikiran dan perasaan kita. Dan, itu terjadi karena tabu. 

Ah, lebih baik akhiri saja. Untuk mengakhiri tulisan ini, aku ingin membagikan sebuah nasehat yang menurutku cukup bijak. Ada salah seorang guru Agama aku yang mengajarkan aku dan teman-teman untuk berbuat baik secara tulus dan ikhlas. Dia bilang, lakukanlah sebuah perbuatan baik bukan karena anggapan orang lain, namun karena panggilan dari dalam hati kita sendiri. Well, serving God is not merely competition.





 








Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~