Tak terasa sudah tanggal 10. Sudah dekat Valentine juga. Tahu kan Valentine itu hari kasih sayang. Yang kurang tahu, silakan tanya sama Eyang Google deh. Hehehe.
Bicara soal kasih sayang alias cinta, pasti yang di otak kita itu hanya ada cinta dalam pengertian romance. Yah, cinta ala teenlit, sinetron, telenovela, atau drama Korea. Segala cinta yang penuh dengan haru biru yang menye-menye. Padahal cinta tidak harus selalu menye-menye. Juga tidak harus berbau romance. Ada juga cinta yang lain. Seperti cinta ke Tuhan, cinta alam, cinta makanan (Ini mah cintanya si empunya blog :3 ), cinta binatang, serta cinta ke orangtua.
Nah bicara soal cinta ke orangtua, kayaknya jarang sekali dijadikan sebagai sebuah ide cerita sinetron, telenovela, FTV, atau drama Korea. Bahkan film Hollywood juga jarang menyentuhnya. Kurang menjualkah? Jangankan itu, dibahas pun jarang di kehidupan sehari-hari. Orang lebih concern ke cinta dalam artian romance. Padahal cinta ke orangtua (Atau sebaliknya) merupakan jenis cinta yang kali pertama ada saat manusia terjun ke bumi (Baca: lahir). Ada apa ini? Hmm...
Kita abaikan saja. Karena yang mau dibahas itu terkait cinta ke orangtua. Baru-baru ini tengah menggemari hiburan dari negeri sakura. Jepang maksudnya. Lagi suka sekali menonton film atau dramanya. Kebanyakan idenya itu anti-mainstream. Berani mengangkat tema atau topik yang belum pernah atau jarang disentuh. Salah satunya itu, cinta ke orangtua atau keluarga. Ada "Papa to Musume no Nanokakan" yang membahas soal cinta seorang putri ke ayahnya. Terus ada "Risou no Musuko" yang soal cinta ibu dan anak lelakinya. Ada lagi "Face Maker" yang salah satu episodenya bercerita mengenai cinta ibu ke anak lelakinya. Yang tergres, "Ashita, Mama ga Inai" - tentang cinta anak ke ibu. Dan terakhir ada "Beautiful Rain".
Kali pertama tahu drama ini dari Kompasiana. Kalau tidak salah baca postingan review-nya itu sekitar awal Agustus. Namun baru menonton awal Februari ini. Iya, telat menontonnya. Hahaha. Tapi telatnya beralasan. Karena kupikir ini film - yang pas kucari terlebih dahulu di Youtube dan situs streaming lainnya itu tidak ada. Yah jelas nggak ada-lah yah. Ini kan drama televisi. Salah keyword aku. Gobloknya! -_-'
'Beautiful Rain' ini sendiri rilis pada 1 Juli 2012. Saat itu, pemeran Miyu Kinoshita-nya - yaitu Mana Ashida - masih berusia delapan tahun (Dia kelahiran 2004). Tahu kan, Mana Ashida? Pernah menonton Pacific Rim belum? Nah dia bermain juga di situ. Tambahan informasi, film itu banyak melibatkan seniman-seniman asal Indonesia.
Aku sih belum menonton "Pacific Rim". Tahu akting Mana Ashida juga karena penampilannya di "Beautiful Rain", "Ashida, Mama ga Inai", "Ghost" (Versi Jepang), dan "Toilet no Kamisama". Sumpah, aktingnya Mana-chan itu keren gila. Ini anak sepertinya begitu passionate dengan dunia seni peran deh. Jarang sekali menemukan ada bocah yang jago akting. Bocah jago akting itu bisa dihitung pakai tangan, lho. Seperti Macaulay Culkin, Alex (Di Home Alone 3), atau Alex Vega. Kalau di Indonesia, ada Joshua Suherman (Di era 90-an, dan belum tergantikan sebagai bocah yang jago akting versiku). Berani jamin, Mana-chan bakal jadi aktris hebat. Aktris Jepang yang mendunia - melebihi Keiko Kitagawa mungkin.
Oke, back to the topic!
Nah "Beautiful Rain" menceritakan mengenai kehidupan seorang bocah perempuan bersama ayahnya. Bocah perempuan bernama MiyuTakeuchi Kinoshita ini sudah ditinggal pergi ibunya. Ibunya meninggal setelah melahirkannya. Awalnya kehidupannya bersama sang ayah berlangsung normal. Baik-baik saja. Hingga akhirnya, ada sebuah insiden yang menimpa ayahnya. Sehingga sang ayah harus mengidap penyakit degenerasi otak yang obatnya belum ditemukan. Ayahnya divonis mengidap alzheimer. Namun masih alzheimer gejala dini, mengingat sang ayah belum berusia 60-an.
Tapi tetap saja, alzheimer yah alzheimer. Gejalanya sudah bikin kerepotan orang-orang di sekitarnya. Termasuk Miyu. Pada awalnya, sang ayah tidak mau jujur. Ia terus merahasiakan dari Miyu dan orang-orang sekitarnya. Yang kali pertama tahu itu anak dari bos ayahnya. Itu pun secara tidak sengaja. Wajar kali yah - kalau dirahasiakan. Orang yang mengidap kanker atau AIDS pasti juga akan merahasiakan. Tidak mau jadi beban orang lain.
Oh iya, karena Miyu ini masih kelas 2 SD, ia sempat mengira ayahnya punya pacar. Itu gara-gara kelakuan ayahnya yang agak ganjil. Seperti suka melamun atau mendadak memakan sesuatu yang kurang disenangi. Tapi nanti Miyu akan tahu soal penyakit ayahnya. Juga bakal tahu bahwa penyakit ayahnya itu incureable. Walau demikian, keyakinan kuat Miyu bahwa penyakit ayahnya bisa disembuhkan itu menjadi semacam pendorong semangat untuk ayahnya. Ayahnya jadi bersemangat untuk hidup dan tinggal bersama Miyu terus. Yah Miyu sempat dibawa ke rumah kakeknya karena penyakit ayahnya itu. Tapi balik lagi ke rumah ayahnya, karena rasa cinta yang begitu besar.
Hmm, sumpah deh. Drama ini benar-benar menguras emosi sekali. Selain tergelitik melihat Miyu yang begitu polos, juga bisa bikin banjir air mata. Nyaris di tiap episode, kalian akan menangis. Cinta Miyu ke ayahnya, Keisuku, itu sungguh luar biasa. Speechless. Walau sudah tahu kondisi sesungguhnya dari ayahnya, ia malah bertindak sebagai ibu kandungnya dengan begitu merawat ayahnya. Tak terlalu banyak menuntut. Yah pokoknya begitu perhatian sekali dengan ayahnya. Jadi berpikir: ada nggak sih anak kecil seperti Miyu ini? Ini too good to be true banget.
Selain Miyu-nya sendiri, para rekan kerja ayahnya juga patut diacungi jempol. Memang benar artikel yang pernah kubaca itu. Di Jepang, hubungan kerja itu benar-benar berlandaskan kekeluargaan. Tingkat loyalitas seseorang terhadap tempat ia bekerja sungguh mencengangkan. Dan apa yang ada di "Beautiful Rain" merupakan satu contohnya. Bayangkan saja, seorang yang mengidap alzheimer masih diperbolehkan bekerja di sana. Bos dan rekan kerja ayahnya juga sungguh kooperatif. Mereka semua tidak meninggalkan ayahnya yang memang butuh dukungan agar tetap bertahan hidup. Hal itulah yang menggugah dokter yang memeriksa ayah Miyu untuk berangkat ke Amerika, demi menemukan obat yang bisa menyembuhkan alzheimer.
Sungguh drama "Beautiful Rain" ini drama keluarga yang layak tonton sekali. Wajib tonton malah. Patut diingat juga, sewaktu menonton drama sebanyak 12 episode ini, selalu persiapkan tisu. Siap-siap juga mata kalian sembap sewaktu menonton episode per episode dari "Beautiful Rain". Drama ini memang kisah cinta yang luar biasa. Plus membuktikan bahwa kisah cinta di luar romance juga bisa jadi sebuah tontonan. Cinta anak perempuan ke ayah tak kalah menarik dengan cinta romance ala drama Korea atau telenovela. Luar biasa!
Film ini benar-benar penuh dengan unsur cinta deh. Tontonan yang begitu layak ditonton saat 14 Februari nanti. ^^
RATE 100
Bicara soal kasih sayang alias cinta, pasti yang di otak kita itu hanya ada cinta dalam pengertian romance. Yah, cinta ala teenlit, sinetron, telenovela, atau drama Korea. Segala cinta yang penuh dengan haru biru yang menye-menye. Padahal cinta tidak harus selalu menye-menye. Juga tidak harus berbau romance. Ada juga cinta yang lain. Seperti cinta ke Tuhan, cinta alam, cinta makanan (Ini mah cintanya si empunya blog :3 ), cinta binatang, serta cinta ke orangtua.
Nah bicara soal cinta ke orangtua, kayaknya jarang sekali dijadikan sebagai sebuah ide cerita sinetron, telenovela, FTV, atau drama Korea. Bahkan film Hollywood juga jarang menyentuhnya. Kurang menjualkah? Jangankan itu, dibahas pun jarang di kehidupan sehari-hari. Orang lebih concern ke cinta dalam artian romance. Padahal cinta ke orangtua (Atau sebaliknya) merupakan jenis cinta yang kali pertama ada saat manusia terjun ke bumi (Baca: lahir). Ada apa ini? Hmm...
Kita abaikan saja. Karena yang mau dibahas itu terkait cinta ke orangtua. Baru-baru ini tengah menggemari hiburan dari negeri sakura. Jepang maksudnya. Lagi suka sekali menonton film atau dramanya. Kebanyakan idenya itu anti-mainstream. Berani mengangkat tema atau topik yang belum pernah atau jarang disentuh. Salah satunya itu, cinta ke orangtua atau keluarga. Ada "Papa to Musume no Nanokakan" yang membahas soal cinta seorang putri ke ayahnya. Terus ada "Risou no Musuko" yang soal cinta ibu dan anak lelakinya. Ada lagi "Face Maker" yang salah satu episodenya bercerita mengenai cinta ibu ke anak lelakinya. Yang tergres, "Ashita, Mama ga Inai" - tentang cinta anak ke ibu. Dan terakhir ada "Beautiful Rain".
'Beautiful Rain' ini sendiri rilis pada 1 Juli 2012
Salah satu scene di "Pacific Rim" yang ada Mana Ashida. |
Nah "Beautiful Rain" menceritakan mengenai kehidupan seorang bocah perempuan bersama ayahnya. Bocah perempuan bernama Miyu
Tapi tetap saja, alzheimer yah alzheimer. Gejalanya sudah bikin kerepotan orang-orang di sekitarnya. Termasuk Miyu. Pada awalnya, sang ayah tidak mau jujur. Ia terus merahasiakan dari Miyu dan orang-orang sekitarnya. Yang kali pertama tahu itu anak dari bos ayahnya. Itu pun secara tidak sengaja. Wajar kali yah - kalau dirahasiakan. Orang yang mengidap kanker atau AIDS pasti juga akan merahasiakan. Tidak mau jadi beban orang lain.
Oh iya, karena Miyu ini masih kelas 2 SD, ia sempat mengira ayahnya punya pacar. Itu gara-gara kelakuan ayahnya yang agak ganjil. Seperti suka melamun atau mendadak memakan sesuatu yang kurang disenangi. Tapi nanti Miyu akan tahu soal penyakit ayahnya. Juga bakal tahu bahwa penyakit ayahnya itu incureable. Walau demikian, keyakinan kuat Miyu bahwa penyakit ayahnya bisa disembuhkan itu menjadi semacam pendorong semangat untuk ayahnya. Ayahnya jadi bersemangat untuk hidup dan tinggal bersama Miyu terus. Yah Miyu sempat dibawa ke rumah kakeknya karena penyakit ayahnya itu. Tapi balik lagi ke rumah ayahnya, karena rasa cinta yang begitu besar.
Hmm, sumpah deh. Drama ini benar-benar menguras emosi sekali. Selain tergelitik melihat Miyu yang begitu polos, juga bisa bikin banjir air mata. Nyaris di tiap episode, kalian akan menangis. Cinta Miyu ke ayahnya, Keisuku, itu sungguh luar biasa. Speechless. Walau sudah tahu kondisi sesungguhnya dari ayahnya, ia malah bertindak sebagai ibu kandungnya dengan begitu merawat ayahnya. Tak terlalu banyak menuntut. Yah pokoknya begitu perhatian sekali dengan ayahnya. Jadi berpikir: ada nggak sih anak kecil seperti Miyu ini? Ini too good to be true banget.
Selain Miyu-nya sendiri, para rekan kerja ayahnya juga patut diacungi jempol. Memang benar artikel yang pernah kubaca itu. Di Jepang, hubungan kerja itu benar-benar berlandaskan kekeluargaan. Tingkat loyalitas seseorang terhadap tempat ia bekerja sungguh mencengangkan. Dan apa yang ada di "Beautiful Rain" merupakan satu contohnya. Bayangkan saja, seorang yang mengidap alzheimer masih diperbolehkan bekerja di sana. Bos dan rekan kerja ayahnya juga sungguh kooperatif. Mereka semua tidak meninggalkan ayahnya yang memang butuh dukungan agar tetap bertahan hidup. Hal itulah yang menggugah dokter yang memeriksa ayah Miyu untuk berangkat ke Amerika, demi menemukan obat yang bisa menyembuhkan alzheimer.
Sungguh drama "Beautiful Rain" ini drama keluarga yang layak tonton sekali. Wajib tonton malah. Patut diingat juga, sewaktu menonton drama sebanyak 12 episode ini, selalu persiapkan tisu. Siap-siap juga mata kalian sembap sewaktu menonton episode per episode dari "Beautiful Rain". Drama ini memang kisah cinta yang luar biasa. Plus membuktikan bahwa kisah cinta di luar romance juga bisa jadi sebuah tontonan. Cinta anak perempuan ke ayah tak kalah menarik dengan cinta romance ala drama Korea atau telenovela. Luar biasa!
Film ini benar-benar penuh dengan unsur cinta deh. Tontonan yang begitu layak ditonton saat 14 Februari nanti. ^^
RATE 100
Genre: Family
Sutradara: Naruhide Mizuta, Yoshinori Kobayashi, Miyako Yasoshima
Jumlah episode: 12
Pemain: Etsushi Toyokawa, Mana Ashida, Ken Yasuda, Miki Nakatani, Keizo Kanie,...
Kisah seorang anak perempuan yang berbakti pada ayahnya, kalua aku nonton bisa meleleh nih
ReplyDeleteMemang, Bu... Alurnya sedih banget.... :(
Deleteaku sering banget nangis kalau ntn apapun dan ada adegan orang tua-anak apalagi anaknya unyu maksimal huhuuu
ReplyDeleteKalau aku nggak selalu. Tergantung isi ceritanya juga. Yang nyerempet ke base on true story, itu yangg sukses. Haha
Delete"masih berusia delapan tahun (Dia kelahiran 1994)"
ReplyDeletekelahiran 2004 mungkin maksudnya yah? :D
istri ane aja kelahiran 1993 :P
Thank koreksinya... :D
DeleteEntah kenapa, pas edit, nggak nyadar sama typonya yang parah. Keasyikan nulus kayaknya. Hahaha. :D
Nulis, bukan nulus. Typo lagi. -,-
Deletehaha, gapapa nuel
Deleteaku juga sering typo kalo nulis
biasanya typo itu kalo kita serius nulis, tanpa cek huruf2nya
menurut kita udah bener, eh dicek lagi ada typo, hehe
romantis banget nih yaa filmnya >.<
ReplyDeleteLol, ga bisa dibilang romanttis juga sih. Kesannya kayak incest. ;D
Deleteni pasti film dengan pesan mesum yang tersembunyi. iya gak...??
ReplyDeleteJiaaaah..... Nih orang komen gitu... Tonton dulu sana. Hehehe..
DeleteIni drama televisi Jepang ya?
ReplyDeleteSalah satu yang kusuka dari drama Jepang adalah episodenya yg singkat2 gak kayak di Indonesia #senyumkecut
Baca di asian wiki, katanya ini semacam FTV...
DeleteKalo ini diputar di sini, kemungkinan tayang paling lama 3 bulan. Itu kalau tayang seminggu sekali
Aku pernah lo nonton film India yang menggambarkan cinta anak ke orang tuanya. Kebetulan sering banget diputer di televisi kita. Taappiiiii aku lupa judulnya hahaha
ReplyDeleteMas, tadi aku ngirim rekomendasi ke Lazada ttg blog ini. Mudah-mudahan segera dihubungi, ya :)
ReplyDeleteMakasih, Mas. Ini lagi dalam proses. Matur nuhun. ^^
Deletesepertinya bagus. masukin list dah.. apalagi cuma 12 episode
ReplyDeleteSilakan... ^^
Deletesepertinya menarik, jadi pengen liat
ReplyDeleteyuk liat bareng2 mas.. :3
DeleteYuk nonton bareng2... :v
Deletekalau cerita cinta tentang keluarga (ibu, ayah dan anak) yang paling aku suka itu la vita e bella :)
ReplyDeleteItu telenovela ya?
DeleteBang bagi copyyyyy!!!!!!!
ReplyDeleteCoba cek di gooddrama, dramago deh. Gw nonton via streaming
Delete(TT_TT) abis nonton drama ini datang ke kampus dikirain putus dg pacar gara2 matanya bengkak. Hueeee~ (TT0TT)
ReplyDelete