A Bunch of My Dream Jobs







Cita-citaku.... aku dulu punya banyak cita-cita. Dulu waktu kelas 1-3 SD, aku pernah bercita-cita jadi tentara dan pilot. Pengin jadi tentara, karena.... entahlah, kayaknya gagah aja gitu, pakai seragam loreng-loreng sambil menenteng AK47 atau bazooka. Kalau pilot sih, itu gara-gara habis pulang dari kampung halaman yang kebetulan pakai pesawat. Kebetulan beli suvenir berupa mainan pesawat-pesawatan, dan jadi terobsesi dengan dunia perpesawatan.


DRAP! DRAP! DRAP! I think, i'm gonna be so manly, the way i wear the uniform. And then, the women will like me.
Isn't it exciting, when we're in the cabin and steering the plane?



Sayangnya, itu semua harus pupus saat kelas 4 SD. Soalnya aku mulai berkacamata. Jadi tentara dan pilot kan nggak boleh berkacamata, apalagi bodi ini juga kelebihan deh untuk melamar jadi tentara atau pilot. Sedih sih, tapi hidup harus terus berjalan, sehingga cita-citaku berubah lagi. Tiba-tiba saja aku ingin jadi profesor. Dulu waktu kecil, aku nggak tahu profesor itu nama gelar, bukan profesi. Tahunya, yang namanya profesor itu... yah kayak di majalah Donal Bebek. Kayak si tokoh Ludwig itu atau si Lang Ling Lung, yang kerjaannya di lab sambil bereksperimen dengan reramuan tokcer atau bikin penemuan-penemuan aneh. Itu gambaran profesor di mataku kala itu. Konyol yah? :D


Lang Ling Lung atau Gyro Gearlose



Selain itu, pernah juga terlintas mau jadi seiyuu. Itu lho dubber, pengisi suara. Itu gara-gara baca credit-nya Doraemon. Kayaknya asyik aja gitu, kerja mengisi suara itu. Apalagi sampai sekarang tiap baca komik,aku selalu baca dialog, seolah-olah lagi mengisi suara tokohnya. Kacau yah?






Pernah juga bercita-cita jadi pembuat game atau video game, karena lihat artikel soal pembuatan sebuah game di majalah Bobo. Dasar anak kecil! Ketertarikan selalu berubah, tiap melihat sesuatu yang lebih menarik. Ada cewek yang lebih cakep sedikit, sudah berpindah hati. Eh kok jadi salah fokus yah? -_-



Complicated, but i'm really interested in the job.



Hingga waktu SMA, semuanya menjadi jelas. Sepertinya aku mulai tahu apa passion aku itu dari masa ini. Sejak baca majalah Intisari (Itu sekitar 2005), dan waktu itu baca biografi Mas Jujur Prananto, script-writer di film legendaris, Ada Apa Dengan Cinta, aku ingin sekali jadi penulis skenario. Awalnya berhasrat sekali masuk Institut Kesenian Jakarta. Sayangnya, hasrat itu kalah dengan sikap respek pada orangtua. Jadilah aku masuk fakultas hukum Atmajaya; padahal sama sekali tak berminat dengan dunia hukum, dan hingga kini, masih belum sepenuhnya paham dengan dunia hukum.

Waktu aku lulus SMA 2007 silam, tanpa sengaja menemukan buku si penulis dodol. Kubeli, dan itulah yang jadi pendorongku untuk bikin blog juga dan jadi amat menggemari dunia tulis-menulis. Merasa nyaman sekali saat ada keyboard atau pulpen dan buku tulis berada di dekatku. Dan pada saat menang notebook di tahun 2010-nya, aku serasa terpanggil untuk jadi penulis. Apalagi saat bulan Juni silam, naskahku diterima di salah satu penerbit (dan masih masuk waiting list), aku merasa... jalan hidupku, yah jadi penulis.

Soal cita-citaku itu semua, aku percaya bisa menggapainya semua. Walau tak berkecimpung langsung, mungkin aku bakal bersinggungan dengan dunia-dunia militer, perpesawatan, pengisian suara, atau pembuatan video games. Mungkin aku bakal bikin cerita soal militer, bikin biografi seorang pilot, kesampaian menulis skenario, hingga diajak untuk mengisi suara di salah satu film animasi. We will never be discovering what the future in front of us, right?

I believe, i will have able to reach (or, at least, touch) the dreams. And i'm on those. Amen.






PS: Ini sebetulnya remake dari postingan bernada serupa yang sempat tak sengaja terhapus. Dulu pernah bikin juga, dan sebagai balasan untuk postingan sejenis yang dibikin TK. :D

Comments

  1. I believe you can, Nuel. Ayo semangat, raihlah SEMUA cita-citamu =)

    ReplyDelete
  2. Karena, kata siapa, seumur hidup cuma boleh punya satu cita-cita? Hehehe...

    ReplyDelete
  3. Cita-citanya banyak ya, hihihi...
    Kutunggu film hasil tulisan skenariomu :D

    ReplyDelete
  4. Wiiihh.. keren banget masih SMA udah nemuin 'jati diri'

    ReplyDelete
  5. apapun cita-cita kak Nuel semoga TUHAN kasih yang terbaik hehehe

    btw, cita-cita sampeyan lebih normal kok dari cita2 saya
    *pengen jadi kamen rider atau ultraman

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, tapi masih bisa terwujud kok... Sekarang cosplayer kan bisa dibayar mahal.. Hohoho

      Delete
  6. asal bisa membedakan mana cita-cita/impian dan mana hanya khayalan/fantasi/ilusi


    hehe

    ReplyDelete
  7. dengan berkacamata bukan berarti tidak boleh punya cita-cita

    ReplyDelete
  8. Btw judulnya salah dikit tuh, harusnya "Dream Jobs" bukan "Dreaming Job"

    Dreaming -> bermimpi
    Dreaming job -> pekerjaan bermimpi

    Wkwkwkwk

    ReplyDelete
  9. Makasih koreksinya. Tadi juga udah sadar sih, kalau salah... Hahaha... Baru mau dikoreksi, eh ada aja yang kasih tahu... :D

    ReplyDelete
  10. yakinlah suatu saat engkau akan dipertemukan dengan impian2mu :) semangat :) :)

    ReplyDelete
  11. Waah keren Nuel, mimpi seberapa pun itu harus dimiliki, kan semua berawal dari mimpi dan ingat Nuel dgn Immanuel - Tuhan beserta kita. So let's reach your dream :)

    ReplyDelete
  12. ketika sebuah impian tercapai, akan ada impian baru berikutnya. Akan demikian seterusnya..impian demi impian menjadi mata rantai yg kita perjuangkan.

    ReplyDelete
  13. semangat bang nueeell!!
    You can!
    succes for you and me :)

    *cheers!*

    ReplyDelete
  14. klo ane gan... cm pengen jd pengusaha aja heheheheehehe.....

    ReplyDelete
  15. hehe aku dulu juga taunya profesor kayak yang di donal bebek itu, nuel. :D setelah kuliah baru tau kalo memang itu gelar. :P kalo sekarang pengen jadi pengusaha dan penulis, yg penting hati nyaman dan sesuai passion. jadi ngerasa enjoy aja ngejalani prosesnya. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yah benar, itu yang sering dilupakan orang: kenyamanan hati.... Banyak yang suka melakukan sesuatu tapi sebetulnya ga sreg, -_-

      Delete
  16. gak ada yg gak mungkin.. ada kemauan ada jalan. semangat!^^

    ReplyDelete
  17. saya setuju sama mas sukron itu, mas iman. Dan yang pasti kita harus berusaha dan berdoa, jgn terlalu cepat puas juga salahsatunya :)

    ReplyDelete
  18. Mantep itu berani tampil beda sejak dini. Biasanya anak kecil cita citanya ga pernah jaduh dari dokter.. :D

    ReplyDelete
  19. Amin
    Didunia ini tidak ada yang tak mungkin,asal ada niat pasti ada jalan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~