2 Tahun "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh"

















Sudah dua tahun juga #misiterakhirrafael berkibar. Thank a lot for Redaksi Senja/Serambi yang saat saya mengirimkan #dejavu (nama awal #misiterakhirrafael ), mereka menggunakan nama De Teens. Saya tahu nama penerbit luar biasa ini, jujur, karena kebiasaan saya suka colong-colong baca di toko buku. Nggak beli, cuma numpang baca saja. Haha. Nah, dari situ, saya menemukan satu buku antologi yang luar biasa bagus. Namanya "Suki Desu", yang ditulis oleh Koko Ferdie, dkk. Duh, saya mau menangis jadinya (selampek mana selampek?!). Sebab, khusus Koko Ferdie sendiri, Almarhum ini sangat baik sekali dengan saya. Sebelum #misiterakhirrafael muncul di 2016, dia selalu men-support, mengajari trik-trik menulis, hingga memberikan irama-irama positif kepada saya. 

Oke, balik ke Redaksi Serambi/Senja. 

Dari Antologi "Suki Desu" tersebut (yang sangat saya sukai, sebab segala ceritanya bagus-bagus), mendaratlah saya di halaman terakhir bukunya. Ternyata eh ternyata, redaksi kece saya itu tengah mencari naskah. Tergeraklah saya untuk mengirimkan #dejavu ke sana. Dan, I had already taken a very right decision. Thank, God, miracle happened. Belum sampai sebulan, mereka merespon. Diterima. Saya senang sekali (walau sempat jengkel, karena sepanjang 2014-2015, tidak ada kejelasan tentang kapan terbitnya). Lalu, 18 Juli 2013, sehabis bertemu dengan teman di daerah Semanggi dan Senayan, saya sempatkan ke warnet sebentar, mau beritahukan bahwa saya sudah mengirimkan balik suratnya. 

Begitulah kisah di balik layar sebelum "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" bisa eksis di toko buku. Sangat perjuangan. Sangat menguras emosi. Thank to God, thank to Redaksi Serambi/Senja, trims juga buat mereka yang sudah beli dan baca #misiterakhirrafael . Iya, nggak apa-apa kok. Saya mengerti kenapa sampai sekarang pun belum menemukan segala review tentang #misiterakhirrafael di internet. Mungkin, someday, ada masanya #misiterakhirrafael akan diperbincangkan sebagaimana semestinya (yang selama ini lebih sering dibicarakan secara undercover, di underworld atau underground) Saya sih senang banget #misiterakhirrafael benar-benar jadi bahan pembicaraan. Itu artinya kerja keras dalam menulis "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" itu tidak sia-sia (sejak 2009 hingga 2013).  Belum lagi, harus menunggu tiga tahun lagi agar sungguh terbit di banyak toko buku. 







Comments

PLACE YOUR AD HERE

PLACE YOUR AD HERE
~ pasang iklan hanya Rp 100.000 per banner per 30 hari ~