Apa itu Teh Kumis Kucing & Cara Minum Teh Kumis Kucing untuk Penanganan Anyang-anyangan

 

Teh kumis kucing berasal dari daun tanaman Orthosiphon Aristatus. Minuman ini dikenal luas sebagai herbal alami untuk ginjal, kencing batu, dan infeksi saluran kemih. Nama “kumis kucing” berasal dari bentuk putiknya yang panjang seperti kumis kucing.

Manfaat utama teh kumis kucing:

1. Melancarkan buang air kecil (diuretik alami);
2. Membantu mengeluarkan bakteri dari saluran kemih;
3. Menurunkan peradangan pada kandung kemih atau uretra;
4. Menetralkan keasaman urin, sehingga urin tidak terlalu perih;
5. Membantu detoks ringan ginjal, terutama jika kamu minum air putih cukup.

Kumis kucing boleh diminum oleh penderita anyang-anyangan ringan, asal mengikuti aturan dan kondisi tubuh. Teh kumis kucing boleh diminum jika:

1. Kita yakin belum ada infeksi berat (tidak demam, tidak nyeri punggung, tidak ada darah di urin);
2. Kita tetap minum air putih banyak (2 liter/hari);
3. Kita tidak sedang hamil, menyusui, atau punya gangguan ginjal serius;
4. Kita tidak minum obat dokter yang bersifat diuretik. Karena bisa terlalu banyak cairan keluar. 

Selanjutnya jangan minum teh kumis kucing jika:

1. Urin kita sudah keruh, berdarah, atau terasa panas ekstrem;
2. Kita punya riwayat ginjal lemah, dehidrasi, atau tekanan darah rendah;
3. Kita sedang konsumsi obat dokter lain untuk infeksi ginjal. Karena teh kumis kucing memperbanyak urin, dan kalau kondisi tubuh sedang lemah atau dehidrasi, bisa bikin elektrolit drop.

Dalam hal mengatasi anyang-anyangan, begini cara minum teh kumis kucing yang aman:

1. Seduh 1 kantong teh kumis kucing (atau 1 sendok daun kering) dengan 200 ml air panas.

2. Minum 1–2 kali sehari saja (pagi dan sore).

3. Jangan diminum terus-menerus lebih dari 7 hari berturut-turut tanpa jeda.

4. Setelah 7 hari, beri jeda 2–3 hari.

Lalu, ada alternatif alami selain kumis kucing. Kalau kita ragu minum minuman herbal itu, kita bisa bantu pemulihan anyang-anyangan dengan:

1. Air kelapa muda alami (tanpa gula).

2. Jus semangka atau jus timun.

3. Air rebusan daun seledri atau daun meniran (1–2 kali seminggu).

Semua itu juga punya efek diuretik ringan dan menenangkan kandung kemih.