Jadi, begini.
Maafkan atas kegaduhan selama beberapa hari ini akibat ulahku yang FOMO. Sok-sokan membicarakan situasi politik di negara Indonesia ini. Meskipun demikian, aku memiliki alasannya tersendiri.
Oh, pertama aku beritahukan dulu. Bahwasanya aku bukan penyepong Prabowo atau tokoh-tokoh politik mana pun. Aku bukan buzzer. Tidak dibayar, dan masih dinafkahi keluarga kandung aku. Pun, masih coba mencari uang sendiri, meski yang aku dapatkan hanya pitik-pitik.
Aku ikut-ikutan membicarakan politik, karena kehendak hati aku saja. Karena, kurasa, siapa tahu, dengan ikut berkomentar di 17+8 yang katanya dimulai sejak 25 Agustus 2025, ikut posting tentang 17+8 di setiap akun aku, itu bisa berguna untuk setiap kegiatan aku. Entah menulis fiksi, sebagai reseller, videografer (YouTube dan Tiktok), dll. Mau cari muka sedikit. Unjuk gigi pula. Apalagi aku berlatar belakang alumni fakultas Hukum. Hanya itu, kok.
Siapa tahu, dengan ikut membicarakan 17+8, bisa menaikkan nilai aku. Bagus untuk personal branding aku. Bisa pula untuk mengeskalasi apa pun yang aku lakukan.
Selain itu, dengan aku ikut serta berkomentar dalam 17+8, pelan-pelan aku ingin mengikis kesan 'Nuel Lubis si Tukang Ngehalu Seleb Cewek Jadi Pacarnya'. Bahwa si Tukang Delusional ini pun bisa berpikir kritis nan penuh kelogisan.
Kira-kira begitulah, kenapa aku turut serta berpartisipasi dalam 17+8. Maafkan aku atas setiap kegaduhan. Maafkan aku, karena FOMO.
Itulah jawaban jujur aku, dari lubuk hati aku, dari seseorang orang yang kadang masih saja ada orang-orang yang berpikiran aku manipulatif dan suka merekayasa segala sesuatunya. Terserah, jika ada yang tidak percaya.
Yang di bawah ini sebuah program 1001 TRAKTIR DRIVER. Yuk, kita jajanin sopir ojek daring!
Comments
Post a Comment
Pembaca yang baik adalah yang sudi mau meninggalkan komentar. ^_^
Nice reader is the one who will leave lot of words in the comment box. ^_^