Seminggu Obituari sejak Kematian Paus Fransiskus

 

Salah satu alasan sering menulis tulisan obituari semacam ini karena seperti yang selebrita ini tulis di bawah berikut ini. Sudah sejak lama aku sering berpikir apakah selama ini citra aku di masyarakat begitu buruk? Yang tak heran aku sering mendengar suara-suara kurang menyenangkan; aku pun sering diikuti, jika sedang membaur di masyarakat? Apakah seperti itu? 

Senin, 21 April 2025

Selasa, 22 April 2025

Sebetulnya ayahnya Diego Christian ini meninggal di bulan Februari yang lalu. Diego merupakan salah seorang penulis yang kukenal (meski tak begitu akrab) sejak 2012 yang lalu. Aku mengenalnya secara daring, lalu membeli buku-bukunya dengan hasrat agar makin bisa akrab. Diego, kukenal dirinya bersamaan dengan Alvi Syahrin, Irvina Lioni, dan beberapa penulis lainnya. 

Rabu, 23 April 2025

Kamis, 24 April 2025

Jumat, 25 April 2025

Sabtu, 26 April 2025

Minggu, 27 April 2025

Sebenarnya aku sadar itu sejak sekitar Desember 2016 yang lalu. Ada seorang teman selebrita yang pernah menuliskan seperti ini: "Ada setan lagi nonton di bioskop," 

Entah kenapa aku merasa tersinggung. Aku merasa seperti sedang disindir. Apakah sejak 2016, sebenarnya aku sering dibicarakan? 

Tell me something I don't know. 

Jujur, aku kurang begitu tahu kenapa ini semua--hal-hal edan ini--bisa terjadi dalam hidupku. Apakah ini seizin Tuhan? Atau, dibiarkan Tuhan dalam rangka misi-misi tertentu? 

Belum lagi tentang seorang perempuan, yang sekarang sering aku tuliskan di ME DÉJÀVU yang tayang di platform Fizzo. Benarkah terhubung ke sosok-sosok asli? Jika itu hanya halusinasi atau delusi, kenapa yang aku rasakan sangat berdampak nyata ke kehidupan aku? Yang membuat aku sungguh bertanya-tanya? 

Untuk kalian yang sudah menyeberang ke sana, kalian beruntung. Bisa juga kalian apes. Itu tergantung dari sudut pandang memandangnya. Semoga pula kalian dilindungi oleh energi-energi baik. Sang Pencipta selalu melindungi kalian. Diampuni pula setiap dosa kalian. 

Terakhir, sejak kecil aku percaya adanya kehidupan setelah kematian. Bukan karena mengetahuinya dari berbagai sumber, tapi karena berdasarkan pengalaman sendiri yang sukar dijelaskan lebih lanjut. Lagi pula, hidup itu seperti itu. Kadang diimani, kadang dicari-cari kelogisannya. Kadang menggunakan iman, kadang menggunakan logika.